Memahami Headwinds dan Tailwinds dalam Konteks Ekonomi
Headwinds (diterjemahkan sebagai angin haluan) secara sederhana dimaknai sebagai faktor-faktor ekonomi, baik yang datangnya dari luar (eksternal/ internasional) maupun dari dalam (internal/ domestik), yang mampu menghalangi atau bahkan menyeret mundur perekonomian suatu negara.
Angin haluan mampu memperlambat kebangkitan ekonomi akibat resesi di waktu-waktu sebelumnya.
Sedangkan Tailwinds (angin buritan), merupakan kebalikan dari situasi di atas, yakni segala variabel yang mendorong maju, atau menstimulasi pertumbuhan perekonomian di dalam negeri.
Headwinds terkini yang ditengarai tengah melanda dunia, antara lain:
1. Â Ketidakpastian (Uncertainty)
Contoh teranyar adalah kebijakan Trump dan maju-mundurnya Brexit. Implikasinya berupa kecenderungan membatasi perdagangan (proteksionisme) dan disintegrasi perekonomian.
Dengan kata lain, globalisasi dan internasional perdagangan pun kehilangan momentum.
2. Â Kesensitifan (Sensitivity)
Semakin sensitif suatu negara, maka semakin tergantung perekonomiannya pada kondisi negara-negara tetangganya. Akibatnya, seringkali terjadi hanya jika lingkungan regionalnya berkembang, maka ia pun ikut tumbuh.
Ini terbukti pada penurunan kegiatan produksi negara dengan perekonomian besar seperti China, akan signifikan mempengaruhi negara lain.