Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Money

Memahami Headwinds (Angin Haluan) dan Tailwinds (Angin Buritan) Perekonomian

19 Maret 2017   17:44 Diperbarui: 19 Maret 2017   17:47 2058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://slidemodel.com/templates/headwinds-tailwinds-powerpoint-template/

Memahami Headwinds dan Tailwinds dalam Konteks Ekonomi

Headwinds (diterjemahkan sebagai angin haluan) secara sederhana dimaknai sebagai faktor-faktor ekonomi, baik yang datangnya dari luar (eksternal/ internasional) maupun dari dalam (internal/ domestik), yang mampu menghalangi atau bahkan menyeret mundur perekonomian suatu negara.

Angin haluan mampu memperlambat kebangkitan ekonomi akibat resesi di waktu-waktu sebelumnya.

Sedangkan Tailwinds (angin buritan), merupakan kebalikan dari situasi di atas, yakni segala variabel yang mendorong maju, atau menstimulasi pertumbuhan perekonomian di dalam negeri.

Headwinds terkini yang ditengarai tengah melanda dunia, antara lain:

1.  Ketidakpastian (Uncertainty)

Contoh teranyar adalah kebijakan Trump dan maju-mundurnya Brexit. Implikasinya berupa kecenderungan membatasi perdagangan (proteksionisme) dan disintegrasi perekonomian.

Dengan kata lain, globalisasi dan internasional perdagangan pun kehilangan momentum.

2.  Kesensitifan (Sensitivity)

Semakin sensitif suatu negara, maka semakin tergantung perekonomiannya pada kondisi negara-negara tetangganya. Akibatnya, seringkali terjadi hanya jika lingkungan regionalnya berkembang, maka ia pun ikut tumbuh.

Ini terbukti pada penurunan kegiatan produksi negara dengan perekonomian besar seperti China, akan signifikan mempengaruhi negara lain.

3. Shockwaves pada pasar keuangan akan dibaca oleh para investor global sebagai ketidakpastian resiko yang semakin meluas. Itu karena perubahan dinamika yang bersifat negatip tersebut berpotensi melabilkan pasar (market volatilility) atau gunjang-ganjing pasar.

Selain itu, pembiayaan eksternal (contoh, hutang) akan menjadi semakin mahal.

Tidak main-main, guncangan sektor finansial bahkan juga mampu menurunkan:

  1. Harga komoditas
  2. Harga aset, misalnya tanah dan properti

*****

S O L U S I

  1. Looking-inward, memanfaatkan perdagangan regional yang tetap terbuka
  2. Memperkuat sumber daya manusia dengan meningkatkan skill maupun sertifikasi
  3. Konsolidasi dan kedisiplinan fiskal
  4. Kebijakan moneter yang akomodatif dan prudent
  5. Early warning system di sektor publik dan korporasi swasta, atas kemungkinan terjadinya kegagalan finansial

Apakah kita sedang diterpa angin buritan atau angin haluan, atau bahkan keduanya secara begantian, maupun Crosswinds sekalipun, seyogianya kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan diri. Karena terlalu banyak terpapar angin berhembus bisa menyebabkan perekonomian kita masuk angin.

               -----**NH**-----

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun