Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Siwalan & Legen, Pelepas Dahaga Penambah Sperma

9 November 2013   12:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 26063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_300403" align="aligncenter" width="550" caption="Ini dia buah siwalan itu"][/caption]

Secara alamiah di musim kemarau (keadaan cuaca panas) seperti sekarang ini, umumnya orang lebih banyak mengonsumsi air minum dibanding pada saat musim hujan. Hal ini dikarenakan cairan tubuh banyak keluar dalam bentuk keringat akibat aktivitas keseharian.

Untuk itu tubuh kita secara otomatis membutuhkan cairan dalam jumlah cukup yang ditunjukkan dengan meningkatnya keinginan untuk minum atau upaya mengonsumsi bahan-bahan makanan lain yang banyak mengandung air seperti sayur-mayur dan buah-buahan.

[caption id="attachment_300404" align="aligncenter" width="550" caption="Lebih dekat dengan buah siwalan"]

1383973768732108057
1383973768732108057
[/caption] Ketika Anda melakukan perjalanan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah-daerah yang berada di sepanjang Pantai Utara Jawa Timur seperti Kota Gresik, Lamongan dan Tuban. Di sepanjang jalan beberapa daerah itu Anda akan menemukan karunia alam berupa buah dan air nira yang bisa menjadi pelepas dahaga alternatif selain air putih yang Anda bawa. [caption id="attachment_300405" align="aligncenter" width="550" caption="Di belakang pom bensin Situbondo ini juga ada pohon siwalan"]
13839739901302263903
13839739901302263903
[/caption] Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama buah “siwalan” dan air nira yang diperoleh dengan proses menyadap tandan bunga jantan pohon siwalan itu dinamakan air  “legen”. Banyak pedagang siwalan dan legen yang bisa Anda temukan di pinggiran jalan daerah itu. [caption id="attachment_300406" align="aligncenter" width="550" caption="Duh segarnya siwalan ini "]
1383974158467644984
1383974158467644984
[/caption]

Ada juga masyarakat yang menyebutnya dengan nama buah “lontar” atau “ental”. Buah siwalan memiliki daging buah berwarna putih bening sedikit kenyal, manis dan berair. Bila agak tua daging buahnya lebih keras dan kenyal rasanya sepah. Sepintas rasanya mirip buah kelapa muda (Jawa=degan) atau buah kolang-kaling karena memang tanaman-tanaman itu termasuk dalam satu famili tumbuhan Monokotil (tumbuhan berbiji tunggal).

[caption id="attachment_300407" align="aligncenter" width="550" caption="Pedagang siwalan dan legen di Gresik"]

13839742681726992950
13839742681726992950
[/caption]

Pohon siwalan mirip kelapa atau tanaman palem raja. Tingginya bisa mencapai puluhan meter. Usia produktif bisa mencapai puluhan tahun. Tanaman  yang bernama ilmiah Borassus flabellifer  ini memiliki daun yang lebar mirip kipas.

Buah siwalan dan air legen menjadi bahan makanan yang “pas” untuk dikonsumsi dalam perjalanan di saat musim panas seperti sekarang ini. Keduanya seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan satu sama lain. Buah siwalan diyakini mampu melegakan tenggorokan yang kering akibat kehausan. Sementara itu air legen mengandung cairan isotonis yang sanggup menggantikan keluarnya cairan tubuh berupa keringat akibat perjalanan panjang yang sangat melelahkan itu.

[caption id="attachment_300408" align="aligncenter" width="550" caption="Mengupas buah siwalan"]

13839743872051081919
13839743872051081919
[/caption] Menurut para ahli gizi dan pangan, air legen yang manis itu ternyata mampu memperbaiki fungsi ginjal, mengatasi gejala impotensi dan meningkatkan produksi sperma. Makan buah siwalan dan minum air legen bagi sebagian orang mampu memulihkan stamina yang mulai menurun. Daging buah siwalan tua bisa juga dimanfaatkan untuk obat penyakit kulit. [caption id="attachment_300409" align="aligncenter" width="550" caption="Berdagang siwalan dan legen di pinggir usaha tambak warga Desa Cerme, Gresik-Jawa Timur"]
13839744801258457174
13839744801258457174
[/caption] Dulu para pedagang legen menggunakan bejana panjang mirip bambu (Jawa=bonjor) untuk menjajakan air legennya. Sekarang jarang kita jumpai. Mungkin akan memberatkan penjualnya. Saat ini air legen dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran 1,5 literan. Dan dipajang di atas mobil-mobil pick up di pinggir jalan lengkap dengan buah siwalannya. Sepintas terlihat lebih praktis tapi kualitas belum tentu terjamin.

Bila Anda kurang beruntung atau salah memilih maka buah siwalan tua yang akan Anda peroleh. Namun Anda tak perlu khawatir. Kandungan karbohidrat yang tinggi dari buah siwalan tua ini ternyata mampu “mengganjal” sementara perut Anda yang sudah mulai keroncongan. Makan beberapa buah siwalan tua setidaknya akan mengatasi rasa lapar selama berkendara.

[caption id="attachment_300410" align="aligncenter" width="550" caption="Air legen yang dikemas dalam botol bekas air mineral 1,5 literan"]

13839746031930237560
13839746031930237560
[/caption]

Untuk mendapatkan buah siwalan dan air legen berkualitas baik ternyata tidak mudah. Biasanya sebagian orang mendatangi langsung petani (pemilik) pohon siwalan yang saat itu sedang panen. Dan ini jarang dilakukan karena harus mempunyai kenalan petani pohon siwalan. Berburu siwalan dan legen di pinggir-pinggir jalan harus memiliki trik-trik khusus.

Untuk buah siwalan mungkin jarang pedagang melakukan penipuan namun kecurangan yang sering dijumpai justru pada air legen yang sudah tidak “murni” lagi. Para pedagang itu telah mencampurnya entah dengan apa sehingga rasanyapun sudah berubah dan manisnya tidak alamiah lagi.

Air legen yang diperoleh dari penyadapan (Jawa=nderes) pelepah pohon siwalan berjenis kelamin jantan itu rasanya manis alamiah. Tidak ada rasa getirnya akibat pengaruh pemanis kimia dan tak tahan lama. Bahkan dalam hitungan beberapa jam saja akan mengalami proses fermentasi akibat aktivitas mikroba tertentu. Proses penyimpanan yang tepat akan membuat legen lebih awet. Memang sebaiknya segera dikonsumsi agar tidak kelamaan yang akhirnya menjadi “tuak” yang memabukkan itu.

[caption id="attachment_300411" align="aligncenter" width="550" caption="Saat melancong ke Gresik memang asyik berburu siwalan dan legen. Apalagi musim kemarau seperti sekarang ini."]

1383974697797823308
1383974697797823308
[/caption] Terlepas dari kurang lebihnya buah siwalan dan air legen, yang pasti buah dan air nira ini sangat cocok dikonsumsi saat Anda melancong ke daerah-daerah di kawasan Pantai Utara Jawa Timur. Apalagi di musim kemarau seperti sekarang, buah ini seharusnya menjadi potensi alam yang tak terlewatkan begitu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun