Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sarapan Pagi dengan Wafel yang Menggugah Selera

10 Desember 2015   06:48 Diperbarui: 10 Desember 2015   07:24 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kue wafel yang menggugah selera"][/caption]

Tidak sarapan pagi bukan jadi masalah. Bisa digantikan dengan kue atau penganan lain agar perut tidak kosong. Sebab bagaimanapun juga makanan merupakan sumber tenaga sebelum beraktivitas.

Mereka yang malas makan nasi atau makanan berat lainnya sementara harus berkerja atau beraktivitas lain di pagi itu maka mau tak mau harus mengisi perutnya dengan makanan lain agar tidak loyo selama beraktivitas. Makanan pengganjal perut kosong itu bisa berupa roti bakar, lontong atau kue wafel.

Kue wafel merupakan jajanan biasa, banyak kita temukan di pasar kue tradisional yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Kue wafel juga banyak dijajakan oleh pedagang kue yang menggunakan lapak dorong.

[caption caption="Wow disajikan oleh juru masak yang handal dan ramah bikin wafel terasa maknyus saja"]

[/caption]

Kue yang bentuknya bermacam-macam itu ditengahnya dibuat berlubang-lubang menyerupai bentuk persegi. Ada yang berbentuk kotak, ¼ lingkaran bahkan ada juga yang bentuknya mirip daun waru atau tanda cinta (love).

Meski kue wafel terkesan biasa namun bila ia dijadikan menu sarapan pagi oleh hotel berbintang (di Lampung) maka akan terasa beda nilainya. Kue wafel konon asalnya dari Inggris. Dibuat dengan menuangkan adonan ke dalam alat cetakan yang dipanggang di atas kompor.

Agar terlihat lebih menarik maka adonan kue wafel bisa dibuat beraneka warna mulai dari coklat, coklat tua sampai hijau. Kue wafel dibuat sedemikian rupa supaya terasa enak, renyah dan empuk (lembut). Untuk itu bahan adonan seperti telur dan susu sebaiknya diberikan dalam jumlah yang cukup.

[caption caption="Ditambahkan selai bikin wafel terasa nikmat"]

[/caption]

Kue wafel memang sudah biasa namun bila kita lama tak menikmatinya muncul juga rasa kangen untuk mencicipinya kembali. Seperti saat berada di salah satu hotel berbintang di Lampung, pagi itu saya sedang malas sarapan dengan nasi maka kue wafellah yang saya lirik.

Kalau biasanya makan kue wafel akan lebih asyik ditemani secangkir teh manis atau kopi maka untuk acara makan pagi waktu itu saya mencoba yang lain yakni secangkir jus jeruk yang tak terlalu masam. Saya tambahkan serbuk gula yang disediakan hotel agar rasa jeruknya tak terlalu asam, pikir saya supaya aman di perut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun