Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Randu Alas Mulai Merekah di Bukit Wonosalam

4 September 2013   17:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:21 2196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_285756" align="aligncenter" width="450" caption="Buah Randu Alas yang telah tua dan merekah (siap panen)"][/caption]

Kota Kecamatan Wonosalam di Jombang, Jawa Timur namanya melambung tinggi karena di kawasan ini terkenal dengan sentra penghasil buah durian berkualitas. Sayangnya saya belum bisa menikmati booming dan pesta buah durian di kecamatan ini karena musim buah durian diperkirakan jatuh pada Bulan Januari mendatang.

[caption id="attachment_285758" align="aligncenter" width="450" caption="Papan petunjuk arah menuju Objek Wana (Agro) Wisata Wonosalam"]

13782899311034642294
13782899311034642294
[/caption]

Pada setiap musim buah durian, kecamatan ini kondang dengan acara "tumpeng durian" yaitu menyusun buah durian membentuk kerucut atau tumpeng. Kerucut terdiri atas ribuan buah durian. Pesta durian ini mengundang perhatian wisatawan asing maupun domestik. Setiap wisatawan atau pengunjung digratiskan menikmati manis dan legitnya durian Wonosalam yang tidak kalah dengan durian asing itu.

[caption id="attachment_285759" align="aligncenter" width="450" caption="Tanaman kopi berbuah segar menjadi daya tarik wisata di wana wisata Gua Sigolo-golo"]

1378290134653127463
1378290134653127463
[/caption]

Di Kecamatan Wonosalam ini pula traveler bisa menikmati pesona hutan dari beberapa tanaman produktif selain pohon buah durian. Kota kecamatan yang berada di pegunungan ini ternyata menyimpan sekian banyak potensi hutan. Bila kita mengawali perjalanan dari pertigaan jalan raya Wonosalam-Mojoagung maka di sepanjang jalan menuju kecamatan itu penuh dengan pepohonan hutan dari berbagai jenis. Jalan beraspal sejauh kira-kira 10 kilometer itu memang mulus lengkap dengan treking naik dan turun.

[caption id="attachment_285760" align="aligncenter" width="450" caption="Petani kopi Desa Panglungan-Wonosalam sedang menjemur buah agar bisa diproses lebih lanjut"]

13782903421504332465
13782903421504332465
[/caption]

Namun suasana sepi di hutan terkadang menimbulkan perasaan was-was. Khawatir dengan munculnya tindak kejahatan yang sewaktu-waktu bisa menimpa diri kita. Perasaan khawatir itu sirna tatkala saya memasuki kawasan pemukiman penduduk hingga akhirnya sampai di wana wisata Gua Sigolo-golo. Pesona alam hutan tanaman budidaya di daerah ini memang lumayan mempesona.

[caption id="attachment_285761" align="aligncenter" width="450" caption="Buah kemiri yang telah masak. Mereka berjatuhan dari pohonnya"]

1378290513100456931
1378290513100456931
[/caption]

Musim kemarau seperti sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk berbuahnya beberapa jenis tanaman seperti tanaman kopi, kemiri dan kapuk randu. Dengan menikmati tantangan seribu trap tangga kita juga bisa melihat dari dekat di kanan-kiri trap tangga itu beberapa jenis tanaman hutan yang sedang berbuah.

[caption id="attachment_285764" align="aligncenter" width="350" caption="Pohon kemiri yang ada di wana wisata Gua Sigolo-golo"]

13782907071671505854
13782907071671505854
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun