Mohon tunggu...
Mawaddahwschohunt
Mawaddahwschohunt Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Mencerdaskan generasi bangsa

Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar Cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Duka Cinta Cut Nyak di Pantai Ujong Blang

16 Oktober 2019   09:11 Diperbarui: 16 Oktober 2019   09:15 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pantai Ujong Blang, salah satu destinasi wisata favorit kota petrodolar (Lhokseumawe). Tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga menjadi tempat favorit para remaja yang ingin menikmati sepoi-sepoi semilir angin laut. Selain disuguhi panorama laut yang mempesona, saat senja tiba pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dan ufuk jingga di batas cakrawala sambil menyaksikan para nelayan menarik jaring pukat. 

Namun, di balik pesona laut Ujong Blang  tersimpan kisah cinta pilu Cut Nyak Meutia yang menyayat hati. Tak putus dirundung malang. Barangkali peribahasa itulah yang tepat menggambarkan derita hati Cut Nyak kala itu.

Tak berselang lama setelah melahirkan putra kembar, kedua buah hatinya bersama Teuku Chik Di Tunong juga berpulang menjemput ajal. Setelah peristiwa itu pula, Cut Nyak menderita sakit parah hingga mengalami kelumpuhan.

Beberapa waktu kemudian, Ia harus pula  menerima takdir suaminya dieksekusi tembak oleh pasukan Belanda.  Teuku Chik Di Tunong pun menjemput ajal di Pantai Ujong Blang. 

L, 13 Okt '19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun