Mohon tunggu...
Mauren Septia Dwi Serawati
Mauren Septia Dwi Serawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Pencinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interpretasi Perbedaan Citra Satelit di Labuan Bajo

20 Maret 2024   10:39 Diperbarui: 27 April 2024   13:14 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: balistarisland.com

A. Pengertian Penginderaan Jauh dan Interprestasi Citra

Penginderaan jauh adalah bidang pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu objek, wilayah, atau fenomena dengan menganalisis data yang diperoleh melalui alat tanpa harus berkontak langsung dengan objek, wilayah, atau fenomena yang sedang diteliti. Data penginderaan jauh dapat berupa citra foto dan citra digital. Citra adalah gambaran rekaman suatu objek atau biasanya berupa gambaran objek pada foto.Sedangkan interprestasi citra adalah tindakan mempelajari foto udara atau citra dengan tujuan mengenali objek dan mengevaluasi pentingnya objek tersebut. Dalam proses pengenalan objek yang tergambar dalam citra, terdapat tiga tahapan yang diperlukan, yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Deteksi melibatkan pengamatan terhadap keberadaan objek, identifikasi melibatkan usaha untuk menggambarkan objek yang telah terdeteksi dengan menggunakan informasi yang memadai, sedangkan analisis melibatkan tahap pengumpulan informasi tambahan.

B. Jenis Citra Nonfoto Berdasarkan Wahana 

a) Citra dirgantara (Airborne image) adalah citra yang dihasilkan menggunakan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contohnya adalah citra infra merah termal, citra radar, dan citra MSS.

b) Citra satelit (Satellite/Spaceborne Image) adalah citra yang dihasilkan dari luar angkasa. Berdasarkan penggunaannya, citra jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Citra satelit untuk penginderaan planet. Contohnya adalah Citra Satelit Viking (AS) dan Citra Satelit Venera (Rusia).
  • Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contohnya adalah NOAA (AS) dan Citra Meteor (Rusia).
  • Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contohnya adalah Citra Landsat (AS), Citra Soyuz (Rusia), dan Citra SPOT (Perancis).
  • Citra satelit untuk penginderaan laut. Contohnya adalah Citra Seasat (AS) dan Citra MOS (Jepang).

C. Unsur-Unsur Interprestasi Citra Penginderaan Jauh

  • Rona adalah ukuran kecerahan atau kegelapan, atau dapat dianggap sebagai tingkat gradasi abu-abu dari suatu objek dalam citra penginderaan jauh.
  • Warna sangat penting untuk bisa mengenali objek dalam foto udara. Sebagai contoh, dalam foto udara pankromatik, ladang jagung siap panen memiliki warna kuning, sedangkan sungai hutan hujan memiliki warna hijau gelap. Ketika kita membaca citra dari infrared, kita bisa melihat warna tumpahan minyak di laut dan mengenalinya dari warnanya yang gelap.
  • Bentuk adalah tata letak atau kerangka dari suatu objek, seperti persegi, memanjang, oval, dan berbagai bentuk lainnya. Selain itu, bentuk juga berkaitan dengan susunan atau struktur yang lebih terperinci, seperti gunung yang berbentuk kerucut, gedung sekolah yang umumnya memiliki bentuk mirip huruf U atau L, dan berbagai bentuk lainnya.
  • Setiap objek yang terdapat pada permukaan bumi mempuyai ukuran tertentu ketika diamati dari udara. Contohnya saja jika kita melihat ukuran gedung pasar tentu akan lebih besar daripada rumah. Begitu pula ukuran sekolah, lapangan olahraga, lapangan parkir, dan lainnya. Ukuran ini dapat menjadi dasar dalam mentafsirkan objek di peta tersebut.
  • Tekstur merupakan ukuran kekasaran objek. Untuk mengenali citra, kita bisa memperhatikan tekstur, seperti pada padang rumput luas yang mencitrakan tekstur halus, sedangkan hutan konifer mencitrakan tekstur yang cenderung kasar. Penampakan tekstur juga dapat dipengaruhi skala foto.
  • Pola atau tata letak adalah karakteristik yang membedakan antara objek yang dibentuk oleh manusia dan objek alam. Sebagai contoh, interpretasi citra dalam unsur ini adalah pola aliran sungai di daerah pegunungan yang memiliki pola aliran radial sentrifugal.
  • Bayangan adalah hasil dari objek yang terkena cahaya dan memiliki tampilan samar atau berwarna hitam. Biasanya, bayangan memiliki bentuk yang mirip dengan objek yang menerimanya.
  • Situsmerupakan hubungan antar objek dalam satu lingkungan, yang dapat menunjukkan objek disekitarnya atau letak suatu objek terhadap objek
  • Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek satu dengan obyek lain. Adanya keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk bagi obyek lain. Contoh interpretasi citra pada unsur ini adalah kereta yang berasosiasi dengan rel kereta di sekitarnya.

D. Perbedaan Jenis Citra Labuan Bajo

Citra yang digunakan untuk membandingkan unsur-unsur interprestasi citra di Labuan Bajo adalah citra jenis landsat 4-5, sentinel-2, dan dari Google Earth.  Dari citra yang di dapat saya akan membandingkan tiga jenis citra tersebut berdasarkan objek bentang alam dan bentang budaya.

  • Citra Landsat 4-5 TM C2 L1

Gambar 1. Citra Landsat 5 Labuan Bajo (USGS)
Gambar 1. Citra Landsat 5 Labuan Bajo (USGS)

Kelebihan:

  • Resolusi spasial yang baik

Landsat 5 memiliki resolusi spasial yang cukup baik, yaitu sekitar 30 meter. Ini memungkinkan untuk memperoleh detail yang cukup baik dalam pemantauan lahan, vegetasi, dan fitur bumi lainnya.

  • Panjang gelombang multi-spektral

Landsat 5 mampu memperoleh citra dalam beberapa panjang gelombang, termasuk panjang gelombang inframerah yang bermanfaat untuk menganalisis vegetasi dan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun