Mohon tunggu...
Mauludin Rahmawan
Mauludin Rahmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resolusi Konflik KTPA Surabaya

11 Desember 2017   15:58 Diperbarui: 12 Desember 2017   02:23 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resolusi konflik yang ditawarkan dari pihak ketiga adalah mempertimbangkan kondisi lahan dan pihak konflik serta tuntutan apa saja yang diajukan kepada pihak-pihak yang berkonflik. Alangkah baiknya sebagai Pemerintah Kota Surabaya (pihak ketiga) menengahi konflik dengan mempertegas bahwasanya lahan yang dikonflikan merupakan tanah milik negara kepada tiap pihak yang berkonflik dengan bukti konkret seperti pengukuran lahan bersama pihak terkait, sehingga pihak Pakuwon City tidak mengintimidasi masyarakat KTPA di masa mendatang. 

Namun, tidak hanya sampai disitu, masyarakat KTPA juga sudah seharusnya di relokasi ke tempat tinggal yang lebih layak tanpa mengganggu/memutus mata pencaharian mereka sebagai nelayan tambak serta cleaning service perumahan Pakuwon City. Hal ini didasari perbedaan kesejahteraan antara masyarakat yang tinggal di Pakuwon City dan masyarakat KTPA sehingga dikemudian hari menyebabkan kecemburuan sosial. Dengan bentuk relokasi ke rumah susun ex TPA Keputih diharapkan meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat KTPA dalam bertempat tinggal tanpa harus kehilangan mata pencaharian mereka. 

Dengan demikian, pihak Pakuwon City mendapat kejelasan status tanah dan pihak masyarakat KTPA terlepas dari intimidasi serta tempat tinggal yang lebih layak dan legal di mata hukum. Mendatang diharapkan lokasi lahan KTPA dapat dinormalisasi dengan bentuk kegiatan penggunaan lahan yang sesuai dan legal menurut hak atas tanah yang berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun