Mohon tunggu...
Mauliya fatimah nurasyifaa
Mauliya fatimah nurasyifaa Mohon Tunggu... mahasiswi uin Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas dakwah dan ilmu komunikasi manajemen dakwah

mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Transformasi Filsafat Dakwah dalam Lintasan zaman

28 September 2025   14:05 Diperbarui: 28 September 2025   14:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat dakwah merupakan cabang ilmu yang mengkaji secara mendalam hakikat, tujuan, metode, serta nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas dakwah. dakwah tidak hanya dipahami sebagai aktivitas menyampaikan pesan agama, tetapi juga sebagai proses pembinaan umat yang sarat dengan dimensi filosofis, historis, dan sosial. dengan memahami filsafat dakwah, seorang dai dapat melaksanakan dakwah yang tidak sekadar formalistik, tetapi juga memiliki arah yang jelas serta makna mendalam.

Secara historis, filsafat dakwah telah melalui perkembangan panjang sejak masa rasulullah saw hingga era kontemporer. dalam perjalanannya, dakwah dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, termasuk kondisi sosial, budaya, dan politik. pemikiran para ulama, filosof, dan cendekiawan muslim turut memperkaya dinamika filsafat dakwah, sehingga melahirkan teori serta konsep yang lebih sistematis dan aplikatif.

dalam perkembangan teorinya, dakwah dipahami melalui beberapa istilah penting seperti bayān (menjelaskan secara jelas), tadzkir (memberikan peringatan), dan tabligh (menyampaikan pesan). ketiga konsep tersebut menggambarkan bahwa dakwah bukan sekadar komunikasi sepihak, melainkan juga proses dialogis yang mengajak manusia menuju kebaikan. 

contoh yang paling nyata dari penerapan filsafat dakwah adalah strategi wali songo dalam menyebarkan islam di nusantara. mereka menggunakan pendekatan budaya seperti wayang dan gamelan, serta pendidikan, untuk memperkenalkan ajaran islam secara halus dan diterima masyarakat. pendekatan ini menunjukkan bahwa dakwah selalu kontekstual, mengikuti kebutuhan masyarakat tanpa meninggalkan substansi ajaran islam.

Di era modern, dakwah mengalami transformasi seiring perkembangan teknologi komunikasi. media televisi, internet, dan platform digital menjadi sarana baru dalam menyampaikan ajaran islam. pandemi covid-19 mempercepat penggunaan media daring sebagai ruang dakwah, yang menunjukkan fleksibilitas islam dalam menjawab tantangan zaman.

filsafat dakwah juga menekankan pentingnya aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. dakwah harus dilakukan dengan cara yang rasional, bijaksana, serta menyentuh hati, agar pesan islam dapat diterima dan diamalkan dengan baik. dengan demikian, filsafat dakwah bukan hanya sebagai wacana ilmiah, tetapi juga pedoman praktis dalam membentuk masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

materi tentang filsafat dakwah ini sangat relevan untuk dipahami di era sekarang. kelebihannya adalah mampu menunjukkan bahwa dakwah tidak terbatas pada metode tradisional, melainkan terus berkembang mengikuti konteks zaman. pemaparan tentang sejarah hingga media modern juga memperlihatkan kesinambungan dakwah dari masa ke masa. namun, kelemahannya adalah kajian filsafat dakwah seringkali masih terkesan teoritis dan belum sepenuhnya dikaitkan dengan tantangan nyata umat islam saat ini, seperti isu globalisasi, moderasi beragama, dan arus informasi yang sangat cepat. oleh karena itu, penting bagi para akademisi dan praktisi dakwah untuk terus mengembangkan filsafat dakwah yang aplikatif, agar benar-benar menjadi solusi dalam kehidupan masyarakat modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun