Mohon tunggu...
Maulina nur
Maulina nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Observasi Tipologi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Mts Salafiyah

12 Desember 2022   13:19 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi saat saya dan teman-teman mengunjungi Mts Salafiyah untuk Observasi

Artikel ini saya buat untuk memberikan hasil Observasi Tipologi belajar siswa yang saya Maulina Nur Choirunisa Mahasiswa semester 3 kelas 3C, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta teliti bertempat di Mts Salafiyah.

Saya melakukan penelitian ini bukan hanya untuk memenuhi tugas Psikologi Pendidikan yang diampu oleh Ibu Maolidah M. Psi tetapi saya melakukan penelitian ini untuk mengetahui tipe belajar yang dimiliki siswa dan memberitahukan kepada siswa bahwa setiap anak memiliki tipe belajar berbeda-beda kalau setiap anak sudah mengetahui tipe belajar mereka maka akan sangat mudah untuk menyerap materi yang diberikan oleh pendidik.

Sebagai nantinya saya akan menjadi pendidik manfaat bagi saya observasi Tipologi Belajar ini agar kelak saya mengetahui bahwa setiap anak cara belajar dan menangkap informasi nya berbeda-beda maka dari itu saya harus mengetahui dan memahami tipe belajar dan metode apa yang cocok untuk masing-masing peserta didik sebelum saya memulai pembelajaran.

Ketika saya meneliti ini saya memiliki Batasan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah dikarenakan siswa Mts Salafiyah sedang melaksanakan ujian akhir semester yang biasanya waktu jam pulang sekolah lebih cepat daripada jam pelajaran biasanya. Maka dari itu saya hanya memfokuskan meneliti atau observasi Tipologi Belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

Sebelum masuk ke hasil penelitian, Apa sih Tipologi belajar itu? Bobbi DePorter & Mike Hernacki mengemukakan "Tipologi Belajar Siswa adalah cara yang digunakan untuk mempermudah proses belajar dan bagaimana siswa menyerap, kemudian mengatur serta mengolah informasi tersebut".

Saya mengunjungi sekolah Mts Salafiyah Bersama ke 5 teman saya, saya dan teman-teman saya masing-masing memilih 2 responden untuk diteliti atau di wawancara. saya meneliti 2 siswa yaitu responden pertama bernama Haura Nabila Haya (14 tahun) dan responden kedua bernama Shohwatul Khonsa (15 tahun) kedua responden berasal dari kelas IX.

Data yang saya peroleh yaitu dari pengisian angket yang terdiri dari 12 pertanyaan dan masing-masing pertanyaan memiliki 3 alternatif pertanyaan (a,b, dan c). Jawaban poin "a" merupakan indikator dari tipe belajar visual, jawaban poin "b" indikator dari tipe belajar auditorial dan jawaban poin "c" indikator dari tipe belajar kinestetik.

Pada responden pertama setelah mengisi angket, saya mewawancarai mereka seperti pertanyaan saat menghafal kamu lebih mengingat saat dengan cara dilihat atau dibaca dan dengan posisi diam, dengan cara mendengarkan melalui voice note atau dengan cara menghafal sambil melakukan aktivitas atau mondar-mandir dan masih banyak pertanyaan lainnya responden pertama cenderung memberikan jawaban mengarah kepada tipe belajar visual.

Tipe Belajar Visual merupakan tipe belajarnya menggunakan penglihatannya untuk membantu proses belajarnya. tipe belajar ini merasa lebih mudah mencerna materi bila dengan cara melihat atau membaca.

Pendidik menghadapi tipe belajar visual ini bisa menggunakan metode belajar seperti belajar dengan menggunakan modul, belajar dengan menggunakan media atau alat peraga dalam menyajikan materi, seperti buku, grafik diagram atau poster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun