(01/08) Melalui pelatihan dan praktek bisnis dengan binis model BMC, Maulidia Putri Permatasari Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan mengajak masyarakat di RT 002/ RW 002 Desa Karangpucung, Kec. Karangpucung, Kab. Cilacap, Jawa Tengah untuk berbisnis dari layar handphone. Pasalnya, kondisi pandemi covid-19 yang sudah memasuki tahun ke 2 membuat sebagian besar masyarakat kehilangan pekerjaannya.
Dengan segala keterbatasan yang ada di kala pandemi, kegiatan ekonomi masyarakat mengalami kesulitan. Mulai dari pemberhentian kerja, sulitnya distribusi barang, dan menurunya daya beli masyarakat menimbulkan permasalahan berkurangnya supply dan pendapatan di masyarakat.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak menyurutkan semangat untuk mengajak masyarakat di RT 002 / RW 002 Karangpucung berkreasi dan berinovasi. Metode berupa pemberian video tutorial Pelatihan dan Praktek Bisnis dengan Bisnis Model BMC untuk usaha mikro dipilih untuk membagikan cara dan contoh menggunakan BMC untuk memulai bisnis.Â
Selain itu pemberian materi revenue streams, cost, BEP (Break Event Point) dan payback periode, hingga cara mendesain produk dan pemasarannya secara online tersedia dalam video tutorial. Hal ini dilakukan supaya masyarakat bisa menciptakan ide bisnis berdasarkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki masing - masing individu.
Melalui program kerja KKN yang berjudul "Pelatihan dan Praktek Bisnis dengan Bisnis Model BMC untuk usaha Mikro" yang dilaksanakan pada 20 Juli 2021 masyarakat digerakkan untuk memiliki ide yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan lapangan usaha baru maupun mengembangkan usahanya yang sudah ada. Selain itu, diharapkan dengan adanya program kerja ini, nantinya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang lebih luas.