Perkembangan sosial dan Emosi  ( Neonatal sampai anak anak akhir )
Anak memiliki banyak aspek perkembangan. Karena di masa kejayaan ini anak-anak lebih aktif tumbuh dan berkembang dibandingkan saat mereka remaja. Salah satunya adalah pembangunan sosial yang akan kita bahas. Perkembangan ini juga membutuhkan dukungan orang tua dan lingkungannya. Pengaruh orang tua sangat besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak mereka. Oleh karena itu, ini juga merupakan teknik pengasuhan yang penting pada anak. Jika hanya ada satu kesalahan dalam pendidikan anak, maka kemungkinan kedepannya anak tersebut akan mengalami kerugian.[1]
 Alasan mengapa penting bagi anak-anak untuk mempelajari berbagai perilaku sosial, termasuk
 Memungkinkan anak untuk mengambil tanggung jawab sosial yang diakui kelompok mereka.
 Memungkinkan anak belajar berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat.
 Memungkinkan anak mengembangkan sikap sosial yang positif terhadap sikap sosial yang positif terhadap lingkungan yang menjadi modal keberhasilannya dalam kehidupan bermasyarakat.
 Memampukan anak beradaptasi dengan baik, sehingga anak menerima lingkungannya.
 Pembelajaran sosial adalah pembelajaran melalui interaksi sosial dengan lingkungan. Baik untuk bayi. Di bawah ini adalah langkah-langkah interaksi anak dengan usia:
 Usia 0-3 bulan
 Pada usia dini, bayi tidak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa dia lakukan hanyalah menangis, melakukan kontak mata, atau bergosip. Oleh karena itu, anak-anak atau bayi pada usia ini tidak dapat berkomunikasi. Sebagai orang tua, Anda harus peka terhadap kode anak Anda.
 Usia 3-6 bulan