Mohon tunggu...
Maulida Azizah Fauzi
Maulida Azizah Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kisah BlackBerry: Dari Raja jadi Pecundang

2 Juni 2025   23:50 Diperbarui: 3 Juni 2025   07:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hai, Sobat Tekno! Pernah dengar kisah BlackBerry? Dulu, HP ini hits banget, sehitsnya artis Korea sekarang. Tapi, tau nggak sih, kenapa dia bisa ambruk sehancur itu? Yuk kita bahas!

BlackBerry, dulu namanya Research In Motion (RIM), jaya banget. Bayangin aja, tahun 2009 mereka masuk daftar Perusahaan dengan pertumbuhan tercepat versi majalah Fortune! Gila kan? Tapi, kesuksesan itu nggak bertahan lama. Masalahnya? Para petinggi, Jim Balsillie dan Mike Lazaridis, kebablasan! Mereka terlalu percaya diri dengan keyboard fisik BlackBerry, padahal iPhone dan Android dengan layer sentuh udah mulai naik daun.

Lazaridis sampe bilang, "Nggak semua orang bisa ngetik di kaca, kan?" Duh, Mas Lazaridis, zaman udah berubah!

BlackBerry sempet bikin HP  layar sentuh, namanya Storm. Tapi hasilnya? Zonk! Pengalaman pakainya jelek, aplikasinya juga nggak menarik. Mereka juga telat banget beralih ke system operasi layar sentuh. Bayangin, BlackBerry 10 baru keluar 6 tahun setelah iPhone!

Udah begitu internal RIM nya kacau balau. Ada surat dari karyawan yang mengungkap betapa mereka telat bereaksi pada ancaman iPhone. Mereka bahkan sempat meremehkan iPhone, bilang kayaknya nggak bakal berhasil. Haduh, kesombongan emang bisa bikin jatuh!

Meskipun sempat bikin gebrakan dengan peluncuran BlackBerry 10, dengan Bintang iklan sekelas Alicia Keys, tetap aja sia-sia. Terlambat guys! Pasar udah dibanjiri iPhone dan Android. Konsumen pun udah pada pindah Haluan.

Motif ekonomi: Bertahan Hidup di Dunia Bisnis yang Kejam

Motif ekonomi BlackBerry jelas, yaitu bertahan hidup dan terus merajai pasar smartphone. Mereka pengen terus untung dan jadi pemain utama di industri ini. Sayangnya, strategi mereka meleset.

Perilaku Ekonomi: Adaptasi atau Mati

Agar nggak bangkrut, BlackBerry seharusnya lebih agile dan responsive terhadap perubahan pasar. Mereka harusnya lebih cepat berinovasi, berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi layer sentuh, serta membangun ekosistem aplikasi yang lebih menarik. Intinya, mereka harus adapt or die!

Prinsip Ekonomi: Efisiensi dan Keputusan Tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun