Mohon tunggu...
Maulia
Maulia Mohon Tunggu... Mahasiswi

saya hobi menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Penyebab Banjir di Sungai Baru, antara Faktor Alam dan Ulah Manusia

4 Maret 2025   09:52 Diperbarui: 4 Maret 2025   09:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : foto Lapangan

Sungai Baru, khususnya di wilayah RT 4 dan RT 9, mengalami bencana banjir yang berdampak signifikan bagi warga setempat. Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Berdasarkan tanggapan warga, penyebab banjir ini terbagi menjadi dua faktor utama: faktor alam dan faktor manusia.

Sungai Baru, khususnya di wilayah RT 4 dan RT 9, mengalami bencana banjir yang berdampak signifikan bagi warga setempat. Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Berdasarkan tanggapan warga, penyebab banjir ini terbagi menjadi dua faktor utama yaitu faktor alam dan faktor manusia. Hujan deras menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir di Sungai Baru. Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat menyebabkan volume air meningkat secara drastis, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan luapan air ke daerah permukiman, terutama di RT 4.

Sebanyak empat warga lainnya di RT 9 berpendapat bahwa banjir lebih banyak disebabkan oleh faktor manusia. Beberapa perilaku yang menjadi pemicu utama antara lain:

  1. Sampah yang Menyumbat Aliran Air Warga masih banyak yang membuang sampah ke sungai, menyebabkan aliran air terhambat dan meningkatkan risiko banjir saat hujan deras. Sampah yang menyumbat saluran air membuat air meluap ke jalanan dan pemukiman.
  2. Pembangunan yang Tidak Terencana Banyak bangunan yang berdiri di bantaran sungai, mengurangi area resapan air. Hal ini menyebabkan air lebih cepat meluap ke permukiman sekitar. Selain itu, betonisasi yang masif menghambat air untuk meresap ke dalam tanah.
  3. Kurangnya Sistem Drainase yang Baik Saluran air yang ada di RT 4 dan RT 9 belum optimal dalam mengalirkan air hujan, sehingga air cenderung tergenang lebih lama. Beberapa saluran drainase juga mengalami penyempitan karena pembangunan tanpa perencanaan yang matang.
  4. Penebangan Pohon di Sekitar Sungai Pohon berfungsi sebagai penyerap air dan penahan erosi. Namun, dengan semakin berkurangnya vegetasi di sekitar sungai, air lebih cepat mengalir ke pemukiman tanpa ada yang menahan. Akibatnya, erosi tanah meningkat, memperparah sedimentasi sungai.
    Sumber : Foto Lapangan
    Sumber : Foto Lapangan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun