Dengan demikian, stilistika tidak hanya menganalisis bentuk bahasa secara teknis, tetapi juga efek estetik dan psikologis yang ditimbulkan pada pembaca.
3. Hubungan antara Stilistika dengan Linguistika dan Sastra
Stilistika memiliki kedudukan yang unik karena berada di antara dua bidang: linguistika (ilmu bahasa) dan sastra.
Hubungan dengan linguistika: stilistika menggunakan teori dan metode linguistik untuk menganalisis unsur-unsur bahasa. Artinya, ia berangkat dari pendekatan ilmiah terhadap fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik, kemudian melihat bagaimana aspek itu dipakai secara khas dalam teks tertentu.
Hubungan dengan sastra: stilistika tidak hanya mengurai struktur bahasa, tetapi juga memahami fungsi estetik dan makna dalam karya sastra. Analisis stilistika membantu mengungkap ciri khas pengarang, corak estetik suatu zaman, serta efek artistik yang lahir dari pilihan bahasa.
Dengan demikian, stilistika berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pendekatan linguistik yang objektif dengan pendekatan sastra yang estetik. Ia menjadikan bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga media seni yang sarat makna dan keindahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI