Mohon tunggu...
mauleni
mauleni Mohon Tunggu... mahasiswa

coffee and music is my life

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pantai Jonggring Saloko di Desa Mentaraman

8 Mei 2025   22:27 Diperbarui: 10 Mei 2025   08:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Ritual Labuhan: Setiap tahun, biasanya pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa, masyarakat melakukan ritual "labuhan" atau persembahan ke laut sebagai bentuk penghormatan kepada penguasa laut selatan dan untuk memohon keselamatan serta kesejahteraan. Persembahan tersebut dapat berupa sesajen dan  kepala hewan seperti sapi, kerbau, serta kambing.

4. Mitos Batu Karang Jonggring: Di pantai ini terdapat formasi batu karang unik yang dipercaya sebagai jelmaan dari seorang pemuda yang melanggar janji pada kekasihnya. Menurut cerita rakyat, pemuda tersebut dikutuk menjadi batu setelah mengingkari sumpahnya.

5. Tempat Pertemuan Dunia Gaib: Beberapa penduduk lokal meyakini bahwa pada malam-malam tertentu, terutama malam Jumat Kliwon, pantai ini menjadi tempat bertemunya makhluk-makhluk dari dunia gaib. Banyak yang mengklaim pernah melihat cahaya misterius atau mendengar suara-suara aneh di sekitar pantai.

6. Larangan Berkata Kasar: Ada kepercayaan bahwa pengunjung pantai tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar atau sumpah serapah karena dapat mengundang bencana atau kemarahan penguasa laut.

7. Mitos adanya orang hilang: Di pantai jonggring memiliki tempat yang diyakini jika seseorang memasuki tempat tersebut akan hilang secara tiba-tiba. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa wisatawan yang sedang melaksanakan kegiatan pramuka di Pantai Jonggring Saloko. Salah satu orang dari anggota pramuka  tersebut secara tidak sengaja memasuki tempat itu, kemudian orang tersebut hilang dan tidak diketahui keberadaannnya.

Saat ini nilai-nilai budaya dan kepercayaan lokal masih tetap dijaga dan dihormati oleh masyarakat setempat. Ritual-ritual tradisional masih dilaksanakan secara rutin, dan pengunjung diharapkan untuk menghormati aturan dan tradisi yang berlaku ketika mengunjungi pantai ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun