Rayo, begitulah orang terdekat memanggil ku, entah sudah berapa kali aku pindah rumah, tuntutan kerja ayah yang tidak menetap harus berpindah-pindah, aku orang yang pendiam bahkan di lingkungan orang banyak, hampir tidak ada hawa kehadiran ku.
Hari ini aku masuk ke sekolah baru, ekspetasi ku tidak muluk-muluk, "palingan jadi orang yang pendiam, siswa yang biasa-biasa saja, seperti biasa tidak ada yang wah" begitulah yang aku pikirkan saat itu, sampai depan gerbang sekolah, gerbang sudah ditutup, "sial, ternyata hari pertama kali ini pun telat juga" ucap ku.
Seketika anggota osis menghampiri ku, aku tahu dari ban di lengan kiri mereka, seseorang yang sangat ceria mengapa ku.
"Siapa kamu?" Tanyanya
"Aku rayo, siswa pindahan baru hari ini, hari pertama ku masuk sekolah" jawab ku
"Mengapa kamu sudah telat saat hari pertama masuk sekolah?"
"Yah, aku harus menyiapkan beberapa hal di rumah, baru minggu kemarin aku pindah, jadi sedikit sibuk" saut ku.
"Kamu berada di kelas apa?"
"Aku masuk ke kelas 11 a"
Seketika ia menarik tangan ku, mengajak ku masuk sekolah, dan mengantarku ke ruang guru untuk bertemu guru yang mengajar di kelas ku, sesaat sampai di kelas untuk perkenalan, ekspetasi yang ku pikirkan ternyata benar, mendapatkan tempat duduk di barisan tengah. "Sial, sudah telat sekolah, lalu duduk di tengah, tapi setidaknya aku tidak duduk di depan" gumam ku.
Saat pelajaran dimulai, ternyata perempuan yang menghampiri ku, dia adalah rekan 1 meja ku, kita mulai berkenalan, namanya nia, ternyata dia wakil ketua osis, kita saling bercerita, dia seorang yang menyenangkan, aku pikir aku akan betah di sekolah ini.