Mohon tunggu...
Maulana Luthfi
Maulana Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Terimakasih sudah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sosial yang Ditemukan oleh KKN Kelompok 32 UPI saat Membersihkan Sungai Cipaganti

20 Agustus 2022   15:11 Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:17 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai Cipaganti adalah sebuah sungai kecil yang berada di ledeng, sebelum mencapai sungai cipaganti kita akan melewati Gedong Tcai terlebih dahulu. 

Jalur menuju sungai ini pun tergolong tidak mudah dikarenakan kita harus melewatkan jalan kecil, jalur menuju sungai cipaganti pun akan terasa sangat menantang pasca hujan karena akan licin sekali jadi ketika melewati jalur tersebut sepatu atau sandal yang digunakan tidak boleh sembarangan dikarenakan akan membahayakan diri kita sendiri.

Pada tanggal 7 Agustus pagi hari Kelompok KKN 32 UPI melakukan kegiatan bersih-bersih sungai cipaganti dari sampah Bersama River Clean UP Indonesia,  ketika kegiatan berlangsung Kelompok KKN 32 UPI dipimpin juga oleh akang-akang dari komunitas CAI,Perjalanan menuju Sungai tersebut kira-kira memakan waktu 20-30 menitan dari titik kumpul pertama.

Sungai cipaganti tidak tergolong sungai yang besar, debit air nya pun kecil maka karena itu sungai ini banyak dipenuhi oleh sampah-sampah yang terperangkap , ketika sudah sampai di lokasi, Kelompok KKN 32 UPI langsung mulai bergerak membersihkan sungai cipaganti dari sampah-sampah yang berserakan, sampah di sungai ini pun berbagai macam dari sampah non organik dan organik.

Setelah beberapa jam mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar sungai cipaganti saatnya sampah- sampah tersebut di kumpulkan terlebih dahulu sebelum di estafet, nah keseruan nya pun terletak disini, partisipan di bariskan terlebih dahulu guna untuk estafet sampah yang sudah di kumpulkan tadi,banyak hal yang terjadi ketika proses estafet karung yang berisi sampah berlangsung, dikarenakan jalan nya pun menanjak dan sedikit licin, banyak dari partisipan yang kesusahan , tetapi itu tidak menyurutkan semangat dan tekad Kelompok KKN 32.

dokpri
dokpri

Gotong-royong pun sangat terasa sekali disini, karena semuanya saling bantu membantu, bukan hanya Lelah dan letih yang didapatkan Kelompok 32 KKN UPI tetapi senyum , rasa ramah, kehangatan dari orang lain pun didapatkan disini. estafet berhenti di Gedong Tcai , dikarenakan sampah-sampah yang tadi harus di timbang terlebih dahulu untuk di ambil datanya, setelah itu sampah-sampah tersebut di bawa lagi ke Tempat Pembuangan Akhir.

Kehadiran Kelompok KKN 32 UPI yang mengusung tema " Tanggap Budaya" tentu harapannya dapat memberikan dampak yang signifikan bagi orangg yang lain, yaitu budaya untuk tidak membuang sampah sembarangan, dikarenakan jika bukan dari diri sendiri siapa lagi yang akan merawat alam ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun