Mohon tunggu...
Matthew Patrick Tjoeng
Matthew Patrick Tjoeng Mohon Tunggu... Pelajar

Saya adalah seorang pelajar yang suka berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pelajaran Berharga dari Lapangan untuk Masa Depan di CC Cup XL 2025

5 Oktober 2025   17:47 Diperbarui: 5 Oktober 2025   21:22 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CC Cup XL 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Proses yang jujur membentuk pemenang sejati, sedangkan trofi hanya mengabadikan hasil, bukan perjuangannya.

Tema tahun ini menyatukan kompetisi dan pembelajaran tanpa kontradiksi. A Beautiful Thing Is Never Perfect menegaskan bahwa kemenangan sejati tidak hanya ditentukan oleh piala, tetapi melalui proses yang menumbuhkan kedewasaan. Kesalahan dibaca sebagai bahan bakar, bukan penghalang. Sementara itu, evaluasi menjadi rutinitas, bukan ancaman. Dari pola pikir itu, atlet, pelatih, dan penonton sama-sama belajar bahwa perjalanan melalui cara jujur jauh lebih mulia daripada hasil yang terburu-buru.

Belajar Memimpin di Balik Layar

Di balik panggung, kepanitiaan menjadi sekolah tanggung jawab yang nyata. Siswa menyusun jadwal, mengatur arus peserta, mengelola antrean penonton, dan menyiapkan sarana yang kadang perlu penyesuaian cepat. Keputusan menuntut kejelasan dan kesigapan, sementara komunikasi harus ringkas, akurat, serta tepat waktu. Koordinasi antardivisi menguji kerendahan hati untuk mendengar. Selain itu, koordinasi antardivisi juga menguji keberanian dalam memimpin agar keputusan kolektif hadir tepat saat dibutuhkan.

Manajemen waktu tumbuh menjadi kebiasaan yang menyehatkan ritme kerja. Panitia menakar prioritas, menuntaskan yang mendesak, lalu mengevaluasi kekurangan setelah acara selesai agar perbaikan berikutnya lebih presisi. Ritme yang tidak stabil di lapangan melatih ketenangan saat krisis dan ketelitian ketika situasi kembali normal. Dalam proses itu, karakter menjadi teguh, teliti, dan tidak mudah goyah oleh tekanan sesaat.

Ritme tidak stabil yang ditanggapi dengan tanggung jawab selalu melahirkan kualitas lebih tinggi.

Kepemimpinan bertunas dalam hal-hal konkret yang terukur dampaknya. Ada yang memandu briefing pagi dengan materi singkat , tetapi tajam. Ada juga yang menjaga mutu layanan di meja registrasi agar peserta merasa dihargai. Selain itu, ada yang mengawal venue supaya tertib dan aman. Nilai magis—hasrat untuk menjadi lebih—tampak saat atlet menambah porsi latihan, panitia membenahi detail kecil yang sempat luput, dan pengisi acara memoles penampilan sampai terasa pas. Dari hal-hal nyata itu, gagasan sekolah untuk memimpin sekaligus melayani tidak lagi sekadar slogan.

Rivalitas yang Merangkul Persahabatan

CC Cup mempertemukan sekolah-sekolah dengan latar dan gaya bermain yang beragam. Mereka bertarung habis-habisan di lapangan. Namun, di luar lapangan, mereka berbagi cerita, saling memuji kekuatan lawan, dan kadang bertukar tip. Rivalitas yang berakar pada etika melahirkan jejaring persahabatan yang tahan lama dan saling menguatkan. Persaingan naik kelas dari sekadar adu keterampilan menjadi ruang peningkatan martabat bersama.

Ruang kreatif menjadi jeda yang menyuburkan semangat setelah ketegangan kompetisi. Pada konser penutupan CC Cup XL 2025, hadir lomba dan penampilan seni yang mendorong eksplorasi ide dan kolaborasi lintas angkatan. Anak muda tampil dengan karya orisinal, berani mencoba format baru, dan menerima umpan balik tanpa rapuh. Dari panggung kecil sekolah, tumbuh kepercayaan diri untuk menjejak ruang lebih luas dengan mental yang lebih siap dan rendah hati.

Puncak perayaan merangkum semangat itu dengan cara yang hangat dan terukur. Konser penutupan menghadirkan The Changcuters dan Bernadya yang memantik euforia rapi, lalu sekaligus memberi tempat bagi band-band pelajar, seperti Phytem, Keramat Satu, dan Beruang Magnet untuk tampil. Penonton bersorak bukan hanya untuk artis ternama, melainkan juga demi mendukung rekan sebaya yang berani berdiri di bawah lampu sorot. Pesannya jelas dan membekas bahwa kreativitas adalah bahasa bersama yang menyatukan semangat dan meneguhkan persaudaraan.

Konser Penutupan CC Cup XL 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Konser Penutupan CC Cup XL 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Saat Tirai Ditutup, Karakter Tetap Menyala

CC Cup XL 2025 berlangsung selama delapan hari dari Sabtu, 20 September 2025 sampai Sabtu, 27 September 2025 di Kolese Kanisius, Jalan Menteng Raya No. 64. Jadwalnya padat oleh sesi pertandingan dan aktivitas pendukung yang rapi sehingga ajang ini menjadi penanda penting bagi kalender pelajar. Puncak rangkaian tersaji pada Sabtu malam, 27 September 2025 dengan konser penutupan yang memadukan panggung profesional dan pentas pelajar. Malam itu menjadi salam hormat bagi semua yang sudah bekerja, bertanding, dan mendukung, lalu sekaligus sebagai pengantar menyongsong satu abad Kolese Kanisius berkarya dalam pembentukan karakter anak bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun