Mohon tunggu...
matthew newman
matthew newman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Saya seorang arsitek yang memiliki hobi menulis, fotografi, travelling dan juga dunia psikologi. Untuk kesehatan saya dulu berolahraga martial art tetapi sekarang lebih banyak menekuni yoga. Sebuah kehormatan sekaligus kesenangan bisa berbagi cerita, imajinasi, pemikiran dan pendapat di sini bersama rekan-rekan yang lain. Terima kasih, mari saling berbagi kasih serta cerita yang membangun dan membawa kedewasaan berpikir dan berjiwa besar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Surga Itu Ada (Part 2)

31 Juli 2021   12:12 Diperbarui: 31 Juli 2021   12:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Between Darkness and Light (foto koleksi penulis)

Melanjutkan pembahasan kemarin, buat yang belum baca bisa diintip artikel sebelumnya ya (Bagaimana Jika Surga Tidak Ada).
Kalau kita sering melihat beberapa film fiksi atau buku sejarah dan mitologi, banyak sekali gambaran tentang surga sebenarnya. Realitas lain di luar bumi dan keberadaan Sang Penguasa Langit dan Bumi. Kisah Thor, Zeus dan mitologi Yunani sarat dengan hal ini. Konsep yang digabungkan dengan fantasi secara cantik sekali oleh seorang Stan Lee (tokoh legendaris yang menciptakan kisah Spiderman). Fantasinya benar-benar menembus ruang dan waktu seperti keberadaan Dr. Strange yang bisa menembus beberapa universe yang berbeda. Keberadaan Thanos yang ingin menguasai semua universe dengan Infinite Stones. Semuanya seperti menggambarkan kebenaran dan keberadaan surga yang sesungguhnya. Kekuasaan sesuatu yang berada jauh di atas alam pikiran sadar kita.

Jika kita membaca Bible, memang sepertinya ada perbedaan alam antara Adam dan Hawa dibanding manusia saat ini. Ketika mereka diusir dari Taman Eden (Firdaus) sepertinya mereka dibuang ke sebuah alam lain. Yang sering menjadi tanda tanya adalah ketika Kain membunuh Habil sementara saat itu hanya ada dua anak. Dengan siapakah Kain kemudian membuahkan keturunan? Karena ssaat itu  Jika bukan dari realitas yang lain, karena bisa dibilang Kain mengasingkan diri setelah mendapat kutukan yang kedua setelah kutukan pertama yang diterima ayah ibunya. Dengan siapakah Kain tinggal,sesudah itu sehingga menghasilkan keturunan yang baru?

Banyak teori dan perdebatan yang terjadi soal ini. Namun yang sepertinya paling masuk akal adalah adanya realitas lain di luar alam manusia yang kita tahu hingga saat ini. Di berbagai negara memiliki versi sendiri mengenai hal ini. Dan memiliki versi horor mereka masing-masing.

Sekarang mari kita berpikir terbuka.... 

Anggaplah surga adalah tempatnya jiwa-jiwa bersama Sang Maha Suci bersemayam. Basecamp lah istilahnya. Di sana dibikin program kehidupan untuk menciptakan kehidupan yang sebaik-baik ya dan semulia-mulianya di semua bagian alam semesta. Dan kemudian jiwa-jiwa itu dikirim untuk melaksanakan misinya masing-masing di 'dunia' yang dipilihkan oleh Sang Pencipta untuk disempurnakan.  Di beberapa bagian dunia ada yang berupa sekolah atau akademi untuk memberi fondasi jiwa-jiwa tersebut untuk naik kelas. Di dunia lain ada yang mulai magang dengan tugas yang lebih sulit. Hingga nantinya ada level dengan tugas-tugas yang sulit. Dan bahkan beberapa yang sudah dianggap layak akan memiliki tugas  yang bisa lintas antar dunia. 

Tidak sedikit mereka yang pernah mengalami Near Death Experience bercerita bahwa ketika mereka berada di sana mereka merasa home sweet home. Dan bukan mengunjungi sebuah tempat tapi justru pulang. Makanya ada beberapa yang menyebutnya sebagai 'Berpulang ke Rumah Bapa' atau kembali ke 'Rahmatullah.' Jadi bisa disimpulkan bahwa jiwa yang ada pada kita adalah siapa diri kita yang sejati. Tubuh ini hanyalah raga sebagai kendaraan yang kita pakai sementara kita berada di bumi ini. Kalau sampai kita terjebak dengan keinginan fisik semata maka bisa dibilang jiwa kita kehilangan perannya yang sesungguhnya dan bahkan lupa dengan misinya di Bumi ini. 

Berbagai ajaran agama dan kepercayaan juga membicarakan hal yang sama, cuma banyak yang tersirat dan tidak terjemahkan dengan baik. Atau bisa jadi memang sengaja dikaburkan oleh sekelompok golongan tertentu agar lebih mudah dikendalikan dan dikuasai. Namun mereka yang telah mengalami pencerahan atau enlightenment atau satori merasakan hal yang sama. Keberadaan sejati yang membuat mereka merasa menyatu dengan banyak jiwa-jiwa, alam semesta dan segala sesuatu. Keadaan dimana kita tidak mungkin melukai, menyakiti, atau iri hati dengan orang lain. Karena kita semua sesungguhnya adalah Jiwa yang sama, satu Roh yang sama. Didistribusikan dalam tugasnya masing-masing melalui tubuh yang dititipkan ke kita selama beberapa waktu yang relatif pendek dibanding keabadian itu sendiri.

Tidak ada habisnya membahas materi ini, karena ini adalah rahasia kehidupan yang banyak dicari orang tapi banyak sekali yang menyembunyikan kebenarannya demi keuntungannya sendiri.

Mungkin tulisan ini akan berlanjut lagi jika memang banyak yang tertarik untuk mendiskusikan hal ini..... 

Sampai jumpa di tulisan berikutnya ya....... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun