Mohon tunggu...
Matthew HaryoWicaksono
Matthew HaryoWicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : memasak Kepribadian : Plegmatis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Lahirnya Pancasila

1 Juni 2023   16:49 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang ke 78.
* Menurut Pa Thomas Supono (Abri)
Pancasila terikat pada sumpah para prajurit. Sumpah merupakan sesuatu yang saklar.
* Menurut Pa Andreas (Dosen)
Pancasila didoktrin dengan sangat luar biasa, ada plus minusnya sebelum reformasi terjadi, apalagi P4 itu lebih mengikat rakyat tetapi tidak mengikat pemerintahnya
* Menurut Ka Adito (Ketua BEM UNPAR 2023)
Pemahaman Pa Thomas memang lebih valid daripada pendapat Ka Adito, Pancasila memiliki 5 prinsip sebagai ideologi, berkat Ketuhanan merupakan kunci dari Pancasila
Menurut Pa Thomas, pancasila merupakan identitas bangsa, menjadikan bahwa Bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, begitu juga dengan TNI. Merupakan implementasi 3 unsur Pancasila utama.. Ada 3 macam veteran, penegak, pembela, kesatria Pancasila. Baik itu TNI aktif, warga negara Indonesia, semuanya merupakan warga negara yang mengidentifikasi bahwa Pancasila sebagai ideologi Patriot (pembela tanah air, pembela ideologi negara). Oleh karena itu sila 1-2-3 mengikat kita sebagai warga neagara dan 4-5-6-7 mengikat kita sebagai patriot nasional.
Menurut Pa Andreas, pandangan Pa Andreas terhadap Pancasila adalah melihat Pancasila dari ideal praktis, bisa menjadi berbagai macam turunan yang bisa dilaksanakan. Nilai nilai yang sudah dipraktekan di tengah masyarakat, bagaimana praktek keseharian ini dapat membuat manusia bisa disebut sebagai manusia Pancasila. Untuk melihat manusia Pancasila kita juga harus melihat dari masyarakat itu sendiri]
Menurut Ka Adito Pancasila di setiap individu memliki pengertian dan pemahaman yang berbeda beda. Pancasila ini sebagai nilai nilai dasar (nilai sindu). Anak muda sendiri banyak menemukan referensi tentang Pancasila dan membuat ideologi tersebut bisa menghasilkan pemahaman yang berbeda beda.
KITA ADALAH BENTENG DARI PANCASILA TERSEBUT

PANCASILA ITU MEMAN TERKADANG ABSTRAK, PADAHAL ITU INTI DARI NEGARA KITA
Perubahan yang paling dirasakan memang pada tahun 96, ada 2 mahasiswa mogok makan di depan kampus karena mereka menuntut untuk Pa Soeharto turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia karena memang orde baru ini dianggap sudah tua. Gelombang demokrasi itu mulai meningkat di tahun 97 dan 98 karena memang Pa Soeharto sudah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia selama 32 tahun. Dan Pancasila pada saat itu dianggap benar salah hanya saat dipegang oleh yang sedang berkuasa pada saat itu.
Ketika Reformasi Pancasila paa akhirnya mulai hidup kembali, tetapi hanya cara pendekatannya saja yang ditinggalkan. Pancasila itu berpraktek disaat dia itu berada di suatu tempat. Gotong royong itu dinamis sehingga Pancasila itu memang dinamis.
KETERBUKAAN MERUPAKAN PRAKTEK KONKRIT DARI PANCASILA ITU SENDIRI
Pancasila Dihadapkan oleh globalisasi
o Tantangannya adalah globalisasi
o Fakta kita kedepannya
o Bagaimana caranya sebagai masyarakat menghidupi Pancasila di era Globalisasi
Bukan sekedar hafal Pancasila sila ke satu apa, sila kedua apa, sila ketiga apa, sila keempat apa, sila kelima apa. Tetapi saudara sekalian harus tau makna dari Pancasila itu sendiri
Makna Pancasila
Ketuhanan (Bertuhan)
Kemanusiaan (Interaksi, hak dari setiap manusia itu setara)
Persatuan (Berjiwa Indonesia, bangga menjadi orang Indonesia)
Kerakyatan ( Merumuskan suatu solusi yang memiliki banyak sekali opini, harus ada
kesepakatan dibalik opini tersebut)
Keadilan (Melihat sesame sebagai manusia, memanusiakan manusia)
IMPLEMENTASIKAN PANCASILA DI KEHIDUPAN KITA SEHARI HARI DI ERA GLOBALISASI INI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun