Mohon tunggu...
Matkodak
Matkodak Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Peminat masalah sosial politik, kesenian dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Heboh Jennifer Dunn dan Pembodohan Pengacaranya

15 Februari 2014   11:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JENNIFER DUNN jelas tidak masuk dalam daftar artis Indonesia yang laris, yang dicari-cari produser, dan ditunggu aksi panggungnya, atau penampilannya di layar perak. Sehingga tak perlu membujuk, apalagi menyogok dengan mobil mewah, agar dia tampil kembali.

Dia juga tidak masuk artis yang sedang diidamkan produser di Indonesia. Kalau ‘ya’ tentunya sudah panjang daftar produksi penampilannya. Sebaliknya, dia bahkan sedang dalam keadaan “nganggur produksi” di panggung keartisan, sekeluarnya dari penjara.

Karena itu, sungguh suatu pembodohan publik yang luar biasa bila di KPK, pengacaranya menyebut sogokan mobil seharga miliaran rupiah, untuk Jeniffer Dunn diberikan agar yang bersangkutan bergabung di production house yang didirikan Tubagus Chaeri Wawan Wardhana.

Menyebut Jennifer Dunn cantik, setelah sedot lemak, saja sudah menggelikan. Untuk ukuran Wawan, sebenarnya Jennifer tidak cantik. Setidaknya, dengan mata telanjang, kalah cantik dibanding isterinya, Airin Rachmi Diani yang mantan Ratu Kontes kecantikan. Lebih anggun dan lebih berkelas pula.

Bahwa bertualang dengan perempuan yang kalah cantik dengan isterinya memang juga banyak dilakukan lelaki kaya di kota  – karena keinginan mencari variasi - memang kerap terdengar.

Secara obyektif, Jennifer Dunn  tidak cantik-cantik amat, dia nampak mencorong, karena tebal make upnya, banyak polesannya, kerepotan perawatannya, kepandaiannya berdandan. Namun di belakangnya, punya catatan riwayat acak adul. Beberapa kali berurusan dengan polisi, pernah masuk penjura, karena pesta narkoba. Bahkan diduga juga pesta seks.

KRITERIA ARTIS LARIS

Di dunia artis, menilik artis yang laris dan susah dicari, sehingga perlu dibujuk - gampang saja. Buka saja koran dan lihat film yang sedang main. Artis yang lagi main di film, dialah artis papan atas saat ini, dan boleh jadi mereka sudah menanda-tangani banyak kontrak. Sehingga untuk mengajak mereka bergabung, perlu dibujuk dan disogok.

Atau tonton di teve, lihat  iklan-iklan yang sedang tayang dan lihat bintangnya. Dialah yang lagi pegang peran di panggung hiburan. Lalu tanya agencynya.

Kalau ada artis papan atas yang sedang nganggur (tampil), tentulah, mereka yang punya reputasi sebagai artis mahal, artis laris, iklan produk berkelas – tapi memang dengan sengaja “menyepi” atau menggarap proyek yang tidak dan belum terpublikasi. Misalnya Dian Sastro Wardoyo, Sandra Dewi, Luna Maya, Anggun C. Sasmi, Susan Bactiar, Anissa Pohan, Maria Selena, Raisa, Syahrini, Olla Ramlan, Soimah, dll.

Kalau yang sekelas  Jennifer Dunn jelas “pabalatak”, bersliweran di mall-mall Jakarta. Nongkrong saja sore-sore di Cilandak Town Square (Citos), Pondok Indah Mall atau Senayan City. Atau saksikan acara fashion shoow di hotel berbintang. Cewek-cewek indo yang lebih mulus, lebih muda, lebih ranum, lebih putih, lebih jangkung, dan memiliki catatan lebih “bersih” dibanding Jennifer Dunn jelas lebih banyak.

Sebagian dari mereka memang sengaja mejeng di mall, cafe, sengaja lalu lalang, sebagiannya sudah bergabung dengan agency, menunggu panggilan produser, talent scout,  atau menunggu ada yang mendekati di mall, membagi kartu nama dan mengajak audisi produk iklan atau film.

Tak perlu dibujuk, apalagi disogok dengan mobil, kalau agency dan production house-nya memang meyakinkan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun