Mohon tunggu...
Matias Tudu
Matias Tudu Mohon Tunggu... Seniman - Seminar Internasional Austronesia-Melanesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur

Mahasiswa aktif program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyogok Tuhan

26 Mei 2022   08:43 Diperbarui: 26 Mei 2022   09:07 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyogok Tuhan

Tak...tak..tak waktu telah mengedipkan matanya tertanda pukul 04:16. Pilipus masih merenggangkan badannya yang kaku semalaman beraktivitas tanpa rehat. Hemmmm aoughhh.. ia mengerang perlahan dan lirih mulai mengumpulkan kesadaran. Tangannya dengan cekatan mengambil ponsel, menyalakan data mengecek Wa dan juga Fb. Wahh pagi ini sangat ramai yang menyogok Tuhan dengan kata-kata manis dan membuai ia menggeleng pelan.

Mata Pilipus tertuju pada story yang mendeklamasikan: "Kenaikan Yesus Kristus ke Surga". Doa, ucapan syukur, dan mazmur dilantunkan oleh orang yang religius dan sebangsanya. Ada juga yang religius pada waktu tertentu misalnya ucapan sekadar selamat akan hari itu. Pilipus dengan bibir gemetar dan kepala layu kemudian berkata:
"wahai kalian dan saya, apakah kita bisa menyogok Tuhan dengan doa, ucapan syukur,  bermazmur dan berbuat kebaikan? Apakah kita menyogok Tuhan dengan doa untuk kesenangan pribadi? Berdoa meminta sesuatu dan tidak bertanya apakah yang Tuhan kehendaki dalam hidup saya? Doa sekarang menjadi abu-abu di pucuk kelambu yang perlahan menjadi sarang laba-laba karena jarang dibersihkan. Pilipus terus termenung dengan seribu pertanyaan dalam hati kecilnya apa yang terjadi?

Pakkkk...aduh sakit tiba-tiba Pilipus mengerang terkejut ada yang memukul bahunya dengan keras. Eh ternyata engkau Titus ada apakah? Titus berkata: "weh Pilipus cukup su semua yang lu tanya, Tuhan lebe tahu dong pu isi hati. Mending sekarang lu bangun ko lia dong yang berdoa ko pi gareja sana".
Pilipus: "Aihh betul maaf beta lupa kawan, buat apa beta urus dong pung urusan. Hae beta ni kurang kerjaan sa. Sudah te jan bahas le b mau lanjot tidur Titus.
Titus: "Nahh sudah lu tidor su awas ma snd pernah bangun le"
Pilipus: "Eh lu ni sama mcam dong"

(Titus kemudian melangkah pergi dan mendengarkan radio dan televisi bahwa hari ini bahwa Yesus Naik Ke Surga).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun