Mohon tunggu...
Fathimah Muthmainnah
Fathimah Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Market Day di Eakkapap School Thailand, Santri Eakkapap Jual Makanan Handmade

18 Oktober 2022   22:46 Diperbarui: 18 Oktober 2022   22:48 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari ke-2 program Asistensi Mengajar Internasional tanggal 29 Juli 2022 di Thailand yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan AECI, kami diundang untuk menghadiri acara hari peringatan Bahasa Thailand sekaligus memberikan penampilan di depan para santri Eakkapap Sasanawich Islamic School. Kami bertiga yang terdiri dari saya, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020), Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019). Dan Moh. Faisol Fahmi 2019) membawakan penampilan menyanyikan lagu Mars Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang dan lagu khas Indonesia.

Break dilakukan beberapa waktu setelah beberapa penampilan dari para santri. Guru kemudian mengumumkan bahwa break akan diberikan waktu selama kurang lebih setengah jam. Setelah pengumuman tersebut para santri langsung menyerbu jajanan yang dijual oleh para santri di depan kelas. Santri yang berjualan adalah santri perempuan. Para santriwati menjual beraneka ragam makanan dan minuman buatan sendiri yang sudah disiapkan sedemikian rupa dari mulai penyajian, pembuatan, hingga pengemasan. Namun tanpa itu semua, makanan dan minuman Thailand selalu menarik untuk diicipi, namun sayangnya ketika kami datang jajanan sudah habis semua karena banyak santri yang lapar dan haus setelah lamanya acara.

Roti panggang dengan topping susu kental manis, kentang goreng yang diberi saus-sausan, minuman es cincau, bihun dengan bumbu khas Thailand yang menggunakan seledri yang cita rasanya mirip seperti daun mint, dan banyak jajanan lainnya. Karena kita tidak dapat mencoba jajanannya, maka kami pergi ke kantin untuk makan siang yang tentunya gratis disediakan oleh sekolah. Nasi dan lauk pauk di kantin sekolah buatan para ibu dapur tidak pernah mengecewakan rasanya, meskipun berbeda dengan di Indonesia, rasa masakannya selalu cocok dengan lidah kami, lidah Indonesia. Bedanya dengan Malang yang cenderung manis dalam masakan sehari-hari, Thailand memiliki cita rasa yang cenderung asam manis dan pedas, namun kami menyukainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun