Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Lebih dari 35 tahun menggeluti bidang Corporate Communication. Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Lemhannas RI, PPRA 64 Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semana Santa Perpaduan Religi dan Keindahan Budaya

15 September 2022   02:26 Diperbarui: 15 September 2022   02:30 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peziarah di Larantuka tak hanya wisatawan dari dalam negeri, melainkan juga dari berbagai negara seperti Timor Leste, Amerika Serikat, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Jerman. Semana Santa telah didaulat lebih dari separuh abad yang lalu.

Berkaitan dengan pengembangan area wisata, Presiden Joko Widodo menetapkan 5 tujuan Prioritas utama di Indonesia terdiri dari Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo. 

Prioritas ini tak lepas dari sektor-sektor lain di sekitarnya yang akan memberi pengaruh tercapainya tujuan ini dan juga menjadi tanggungjawab Kemenparenkraf RI.  

Sementara itu, pemerintah Provinsi NTT dewasa ini memfokuskan pembangunan pada sektor pariwisata dan pertanian (Tanam Jagung Panen Sapi/TJPS).

Kesejahteraan

Dok:PPRA/Strategi Penta Helix
Dok:PPRA/Strategi Penta Helix
Lepas dari potensi pariwasata Larantuka sebagaimana dipaparkan di atas, perlu juga diperhatikan fakta kondisi masyarakat. Mengacu pada  data warga miskin di Indonesia yang dikemukakan Badan Pusat Statistik pada  Maret-September 2021, NTT berada di urutan ke-3 Provinsi  termiskin dengan Indeks IPM (65.58) terendah setelah Papua di urutan pertama dan Papua Barat di urutan kedua. 

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Gubernur NTT pada pertemuan dengan Gubernur Lemhannas RI dan PPRA LXIV peserta Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN), bahwa Provinsi NTT masih dipenuhi isu- isu kemisikinan meskipun ada penurunan angka kemiskinan sebanyak 20.62 persen (2020) dan 20.44 persen (2022)

Dengan demikian, menjadi mendesak untuk mengoptimalkan obyek-obyek wisata berpotensi guna dapat mengundang pelaku usaha berpartisipasi dalam pembangunan prasarana seperti hotel, rumah makan, toko dan membuka lapangan pekerjaan. 

Disamping itu memberi peluang bagi masyarakat setempat untuk menampilkan produk-produk kearifan lokal seperti kain tenun, kerajinan kayu cendana, anyaman yang pada akhirnya dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. 

Khususnya untuk wisata religi serupa dapat mengacu pada obyek sejenis seperti Sendangsono di Yogya, Lourdes di Perancis, Fatima di Portugal. Kelebihan dari Semana Santa adalah penggabungan dari unsur budaya/tradisi, religi dan festival. 

Sehingga meski prosesinya merupakan sebuah relfeksi keimanan Katolik, namun dari sisi budaya dan festival dapat dinikmati oleh wisatawan pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun