Mohon tunggu...
Muhamad Supriadi
Muhamad Supriadi Mohon Tunggu... Guru - Aktif

The steps I have wanted to offer to the quality of my life and all those who love life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Langkah dan Musholla Itu

7 November 2019   08:46 Diperbarui: 7 November 2019   09:15 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto by: Supriadi

Hujan rintik-rintik ditambah hembusan angin dingin menghempas badan kedua pemuda yang menghampiri musala itu.

Ayo, sebentar lagi azan." Adri memanggil sahabatnya Sadri, sambil mendorong pintu musholla itu.

Sambil menunggu waktu azan mereka duduk di sudut musala, seperti biasanya mereka selalu datang sebelum azan dikumandangkan.

Adri berdiri menuju sebuah lemari kaca yang berisi Ampli pengeras suara dan diatas lemari itu ada beberapa buku milik mereka, Ia mengambil sebuah buku yang berjudul (Masa Kejayaan Peradaban Islam Di Andalusia) 

Sambil berjalan ke sudut tempat Sadri duduk bersandar di tembok musala itu, Adri menanyakan prihal buku yang ada di tangannya kepada sahabatnya itu.

Tokoh buku itu, yang disamping kampusku, aku membeli buku itu di tokoh itu." Sadri menjelaskan prihal bukunya.

Alaram jam digital di musala itu berdering menujukan waktunya untuk azan asar.

Adri." Setelah solat tinggal sebentar ya, kita bahas soal yang kemarin itu. 

Sadri mengacungkan jempol, kemudian mereka berdua menuju tempat wudhu di samping kiri musala itu.

Kemudian kedua pemuda itu masuk ke musala, Adri bergegas menuju pengeras suara untuk azan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun