Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasar Ikan sebagai Penopang Ekonomi Kelas Bawah dan Menengah

1 September 2025   14:58 Diperbarui: 1 September 2025   14:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penjual ikan sedang membersihkan ikan untuk pembeli|pasar ikan Lambaro Ach Besar| dokumentasi Masykur

Pasar ikan menjadi alasan berputarnya roda ekonomi rakyat kelas bawah. Rantai pasokan makanan pun bergerak aktif dari nelayan ke penjual di pasar ikan. Bayangkan bagaimana rasanya menikmati nasi tanpa lauk berupa ikan. 

Tidak berlebihan jika kita mesti berterima kasih pada penjual ikan. Mereka datang di awal pagi untuk melayani pembeli dari latar belakang berbeda. Pasar ikan sudah sepatutnya mendapat tempat yang layak.

Keberadaan pasar ikan telah membantu masyarakat untuk berbelanja kebutuhan harian. Sebagai contoh, sebuah pasar ikan di kawasan Lambaro berada di sebelah pasar sayur-mayur dan buah-buahan.

Pasar Lambaro menjadi pusat belanja masyarakat dari seluruh penjuru kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Letak yang strategis di perbatasan kota Banda Aceh dan Aceh Besar memudahkan penduduk dari kedua daerah berkunjung kesini.

penjual ikan sedang membersihkan ikan untuk pembeli|pasar ikan Lambaro Ach Besar| dokumentasi Masykur
penjual ikan sedang membersihkan ikan untuk pembeli|pasar ikan Lambaro Ach Besar| dokumentasi Masykur

Menurut sejarah, pasar Lambaro berdiri sejak 1986. Namun, sarana dan prasarana baru mendapat perhatian khusus pemerintah pada tahun 2007. Baru kemudian bangunan baru berdiri lebih luas dengan perluasan lahan yang mampu menampung banyak penjual. 

Hampir semua kebutuhan harian bisa diperoleh di pasar Lambaro. Sayuran segar dari beberapa daerah di Indonesia bersatu disini, termasuk hasil buah-buahan petani lokal berupa ubi, pepaya, pisang, dan sayur mayur.

Saya sering mendatangi pasar Lambaro untuk membeli sayuran,buah-buahan dan rempah masakan. Puluhan toko berdiri sepanjang jalan menuju pasar. Mereka menjual semua kebutuhan warga mulai dari pagi hari sampai malam hari. Ini adalah pasar terbesar yang mudah dijangkau dari pusat kota.

Pasar tradisional Aceh tidak sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai kelas. Warisan leluhur, adat istiadat dan nilai-nilai keislaman terwakili dari cara penjual melakukan transaksi di pasar.

Nilai kejujuran jual-beli dan kehalalan makanan selalu dikedepankan pedagang. Bukan semata-mata tentang jumlah nilai transaksi rupiah, tapi juga bagaimana rejeki halal dibawa pulang untuk diberikan kepada keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun