Boleh jadi nilai-nilai budaya dan sosial turun-temurun hadir lewat interaksi penjual dan pembeli. Dari awal pagi hingga matahari terbenam, semua bersosialisasi. Supir pembawa dagangan, ibu-ibu penjaja makanan, sampai ragam pembeli dari berbagai desa menyatu untuk saling menyapa, menawar, dan menghargai barang sesuai takaran.
Kehidupan pasar offline jauh berbeda dibanding pasar online yang luput dari pertukaran informasi antar budaya dan bahasa. Sekelas pasar ikan saja menghadirkan interaksi sosial antar strata, budaya dan tentunya bahasa.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI