Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pelajari Panduan Lengkap Tes Listening IELTS

3 Juli 2025   11:50 Diperbarui: 3 Juli 2025   17:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan lengkap tes Listening IELTS|gambar diolah Meta AI

Mau persiapan IELTS atau sedang menunggu jadwal tes IELTS?

Yuk pelajari panduan lengkap tes Listening IELTS berikut ini. Baca dari awal sampai akhir untuk memahami tipe soal listening IELTS.

Format Tes Listening

Tes bagian listening berada di bagian pertama dari tes IELTS. Ada beberapa hal yang perlu dipahami jika hendak mengikuti ujian IELTS. Tes bagian listening dikerjakan dalam waktu 30 menit dengan total soal 40.

Ke 40 soal ini terbagi ke dalam 4 bagian. Apa maksudnya?

Bagian pertama (sesi 1) terdiri dari 10 soal. Tingkat kesulitannya ada di level basic. Disini tipe soalnya mengarah pada nama seseorang, nomor telpon, alamat rumah, harga barang atau jadwal kegiatan.

Tipe soal sesi 1 ini mengharuskan pengambil tes untuk jeli mendengar dan mampu menuliskan kata atau angka dengan benar. Kesalahan pengejaan kata atau silap menulis satu angka saja atau bahkan satu huruf ketinggalan membuat nilai berkurang.

Untuk itu, latih ketepatan menulis ejaan kata dan angka berulag kali. Termasuk yang paling penting adalah pemakaian "s" pada kalimat berbentuk plural. 

Bagian kedua (sesi 2) memiliki tingkat kesulitan berbeda. Jumlah soal sesi kedua juga 10. Pada sesi ini tipe soal mengarah pada mencocokkan informasi yang tersedia. Salah satunya yaitu mengisi posisi atau letak bangunan berdasarkan peta yang disediakan.

Tehnik menjawab soal listening tipe 2 adalah melihat petunjuk yang tersedia. Misalnya, bangunan apa yang terletak berdekatan dengan bangunan yang harus kita isi berdasarkan informasi yang diberikan oleh pembicara (speaker).

Selain itu, soal listening bagian kedua juga mengarah pada isian tidak lebih dari dua kata (Write no more than two words for each answer).

Jadi, penting untuk membaca petunjuk soal dengan benar sebelum mengisi. Walaupun isian yang kita tulisan boleh jadi benar, jika melebihi istruksi soal, maka dianggap salah. 

Karakter soal bagian 2 sering kali berkaitan dengan sebuah pelatihan (workshop) atau seminar di sebuah tempat. Lalu, ada beberapa sub tema dari isi seminar diikuti soal-soal detail mengarah pada sub tema tersebut.

Tips menjawab soal tipe 2 yaitu dengan membaca informasi yang tertera pada soal dan mengingat kata yang berdekatan dengan kolom yang dikosongkan. Cara ini memudahkan pengambil tes untuk tahu kemana arah percakapan atau detail tema yang dibahas. 

Perlu diingat bahwa kata yang tertera pada soal sangat mungkin berbeda dengan apa yang didengar. Artinya, pengambil tes perlu mengantisipasi kata yang diucapkan dengan mengingat synonym (kata lain dengan makna yang sama).

Tips lain adalah melihat pola kata yang dipakai. Beberapa kata memberi petunjuk (clue) tipe kata apa yang diminta. Apakah kata sifat (adjective ), kata benda (noun), atau kata kerja (verb). 

Dengan memperhatikan secara jeli pada informasi yang tertera di soal, kita bisa menebak jenis kata apa yang harus diisi. Tentunya dengan memperbanyak latihan sampai benar-benar terlatih menjawab secara akurat.

Bagian 3 pada tes listening biasanya berbentuk percakapan antar dua orang antara seorang dosen dan mahasiswa. Topik yang dibahas berhubungan tentang salah satu materi mata kuliah. 

Nah, instruksi listening tipe 3 seringnya berbentuk  "Write no more than three words for each answer". Fokus untuk menuliskan jawaban tidak lebih dari tiga kata. Perhatikan informasi yang tersedia untuk memahami topik apa yang akan dibahas. 

Isian jawaban sangat mungkin mengarah pada noun, adjective atau verb. Untuk itu, lihat dengan jeli isyarat kata yang diberikan agar tidak salah mengisi jawaban. 

Tipe 3 listening hampir menyamai tipe 2. Topik yang dibahas terbagi ke dalam beberapa bagian yang memungkinkan pengambil tes memilah informasi sesuai sub topik yang dipaparkan. 

Jangan mengingat semua informasi, tapi fokus pada sub topik yang diutarakan pembicara. Sambil mendengar, ikuti urutan informasi yang tertulis di soal. Cara ini memudahkan pengambil tes mengikuti alur pembicaraan tanpa harus mengingat semua informasi yang didengar.

Bagian terakhir tes listening atau tipe 4 adalah bagian tersulit. Isiannya kadang kala hanya satu kata (no more than one word). Oleh karenanya, pahami topik yang akan dibacarakan dan baca informasi di soal dengan cepat. 

Tipe 4 seringnya berbentuk perkualiahan. Hanya ada satu pembicara yang membahas satu topik khusus. Pembicara biasanya dosen yang memberi materi kuliah. 

Isian jawaban bisa berbentuk kata benda (noun). Antisipasi jawaban dengan melihat informasi yang tersedia. Sangat penting mengingat kata yang sama (synonym) karena pembicara pasti memilih kata berbeda dengan makna yang sama.

Jika tidak jeli, maka sangat mudah terkecoh dan kehilangan arah jawaban. Di bagian terakhir tes listening, beberapa soal bisa berbentuk multiple choice, yaitu memilih pilihan A, B, atau C. 

Kesimpulan

Dari semua tips yang saya tuliskan di atas, beberapa hal yang harus dipelajari atau dilatih adalah.

1. Mempelajari tipe-tipe soal pada setiap bagian berulang kali.

2. Melatih ketepatan penulisan dengan benar, baik itu ejaan kata atau penulisan angka (nomor rumah, kartu kredit, nomor telpon, dll)

3. Menghafal kosakata yang sama (synonym) dan mampu menggunakaannya di konteks yang tepat.

4. Latih manajemen waktu. Ini penting dilakukan untuk mengatur strategi menjawab secara terarah tanpa kekurangan waktu. Ingat waktu listening adalah 30 menit. Sisa waktu 10 menit diberikan untuk mentransfer jawaban. 

5. Jangan CEMAS dan PANIK. Terdengar spele, namun efeknya besar. Perbanyak latihan mendengar agar tidak panik ketika berhadapan dengan tipe soal yang sulit. Semakin sering latihan, semakin mudah menjawab soal dengan tipe berbeda.

6. Fokus belajar mendalami satu tipe soal sampai benar-benar paham. Jangan lanjut ke tipe atau bagian soal lain sebelum mampu menjawab setidaknya 7-8 soal benar. FOKUS.., FOKUS,.... dan Fokus. 

7. Serius latihan menjawab soal listening berulang kali tanpa distraksi. Kenapa? karena ujian IELTS waktunya sampai 4 jam. Kalau tidak serius akan kewalahan saat mengikuti ujian.

8. Mulai belajar jauh lebih awal, 5-6 bulan sebelum jadwal tes. Jangan belajar 1 bulan sebelum tes. It's too late !.

9. Tidak ada hasil instan! belajar secara konsisten untuk hasil maksimal.

10. Trust the process! fokuskan pikiran pada proses belajar, bukan pada hasil akhir. 

Sekian sharing panduan lengkap tes Listening IELTS. Jika bermanfaat, silahkan share panduan lengkap tes Listening IELTS ini ke teman-teman yang akan mengikuti ujian IELTS.

***

by: Masykur Mahmud

IELTS instructor

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun