4 dari 10 siswa yang saya ajar dalam sebuah kelas menggunakan ponsel bermerek I-phone. Tulisan ini tidak membahas kelebihan I-phone, melainkan sebuah perenungan pola hidup.
Materi yang saya ajarkan kebetulah berkaitan dengan materials. Siswa dalam kelas saya ajak untuk belajar cara menjelaskan barang yang mereka miliki terbuat dari apa.Â
Agar tidak bosan, saya mengambil contoh benda-benda dalam kelas. Seperti meja yang terbuat dari plastik, pintu kayu, jam karet, dll. Tujuannya agar mereka mampu menjelaskan benda dalam bahasa Inggris berikut alasannya.
Saya bertanya pada beberapa siswa, "why would you choose I-phone"?
Tidak ada jawaban yang terdengar dari siswa. Lalu, saya memberi satu jawaban "maybe I-phone is better". Saya memancing jawaban lain dari siswa, khususnya mereka yang memakai I-phone.
Setelah menulis beberapa kosakata penting di papan tulis, saya meminta mereka untuk membuat perbandingan beberapa produk. Kelebihan dan kelemahan dari setiap merek ponsel.Â
Masing-masing siswa berpasangan dengan teman yang duduk berdekatan untuk saling bertanya dan menukar jawaban. Mereka terlihat serius menjelaskan kelebihan ponsel yang dimiliki.Â
Sebagian bahkan tenggelam dalam pembahasan lebih mendalam. Saya hanya mengajari 20% aturan berbahasa Inggris (Grammar), lalu langsung meminta mereka mempraktekkannya kepada teman.
Tema comparative berhasil menghipnotis semua siswa. Mengajak siswa membahas hal-hal kecil seperti fungsi smartphone membuat mereka berpikir lebih banyak.Â
Disela-sela materi, saya menyisipkan pertanyaan "if you forgot to bring your smartphone, would you go home to pick it up?"