Pagi ini ketika berangkat bekerja, saya melintasi jalan nasional. Sebagaimana biasanya, saya selalu mengutamakan kehati-hatian saat membawa motor.Â
Perjalanan lancar sampai, tiba-tiba, suara dentuman besar terdengar dari arah belakang. Saya memalingkan kepala ke kiri, ternyata dua orang siswa sudah berada di bawah motor mereka.
Seseorang di samping saya sigap membantu mengangkat motor yang jatuh ke aspal. Saya langsung mematikan motor dan membantu mengangkat motor. Saat itu saya tidak sadar kalau siswa ini sudah menabrak saya dari belakang.
Kerumunan orang di seberang jalan menyaksikan kejadian ini. Ada beberapa yang mencoba membantu. Saya tidak tahu pasti bagaimana kedua siswa ini bisa terjatuh.
Sejenak melihat kendaraan saya yang tidak terdapat kerusakan, lalu saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Dua siswa tadi dibantu oleh satu temannya yang lain.
Sekilas melihat, tidak ada kerusakan di kendaraan mereka. Mungkin sekedar lecet. Pun siswa yang terjatuh ke aspal sepertinya tidak terluka dari pantauan sekilas. Mereka disarankan oleh seorang pria untuk ke dokter sekedar mengecek jika ada luka tergores atau lainnya.
Alhamdulillah, saya masih diberikan keselamatan oleh Allah di pagi ini.Â
Mungkin saja kedua siswa tadi sedang lalai ketika membawa motor, atau boleh jadi yang mengendarai motor mengerem tiba-tiba karena terkejut.
Yang jelas, saya heran kenapa mereka bisa jatuh di persimpangan yang jelas-jelas masih belum ramai tadi pagi. Asumsi saya mereka membawa motor dalam kecepatan lumayan tinggi dan mengerem tiba-tiba di persimpangan.Â
Kecelakaan seperti ini sangat sering terjadi pada siswa sekolah. Siswa sekolah terkadang belum begitu mahir membawa sepeda motor dan tidak paham rambu-rambu lalu lintas.Â