Untuk bisa menkhatamkan Al-Quran selama ramadan, kita harus menargetkan bacaan per harinya. Target yang dibuat mesti dijalankan dengan komitmen yang baik.
Menargetkan Jumlah Lembar
Agar membaca Al-Quran tidak terasa berat, tetapkan jumlah halaman yang ingin dibaca setiap saat. Meskipun demikian, targetkan dulu berapa kali khatam yang kita niatkan.
Misalnya, jika ingin khatam lima kali selama sebulan, maka alokasikan waktu dengan bijak. Dalam satu juz terdiri dari 10 lembar dengan total 22 halaman.
Normalnya, dalam 30-50 menit kita bisa menyelesaikan satu juz. Sangat tergantung cara membaca dan kelancaran membaca Al-Quran. Oleh karenanya, setiap orang akan memiliki perbedaan waktu yang sedikit berbeda.
Menyelesaikan 5 juz dalam satu hari bermakna kita membutuhkan 2-3 jam. Bagaimana caranya agar tidak terasa berat? bagilah waktu membaca ke dalam beberapa bagian.
Setiap shalat fardhu (sebelum dan sesudah) masing-masing 5 lembar
Sekali baca 20-25 menit
Alokasikan waktu jauh-jauh hari
Dengan perbedaan kesibukan yang kita hadapi, tidak semua orang bisa mencari waktu yang sama. Idealnya, sebelum dan sesudah shalat fardhu adalah waktu terbaik.Â
Jika tidak memungkinkan, carilah waktu lain yang cocok dengan jam istirahat saat bekerja. Intinya, apabila niat sudah ada, pasti ada jalan keluarnya.
Carilah penanda Al-Quran yang bisa digunakan untuk menandai ayat terakhir bacaan. Kalau menggunakan smartphone, tentu lebih mudah mensiasatinya dengan fitur yang sudah ada.
Membangun KomitmenÂ
Menyelesaikan bacaan Al-Quran sesuai target mestilah diawali oleh sebuah komitmen. Ringkasnya, bangun komitmen untuk mengkhatamkan Al-Quran sekurang-kurangnya satu kali.
Jika waktu luang berlebih, sebaiknya berusahan untuk menargetkan khatam Al-Quran beberapa kali selama ramadan. Selain melatih membaca Al-Quran, ada pahala berlipat ganda dari setiap huruf.Â
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf," (HR.At-Tirmidzi)"
Bayangkan saja berapa kebaikan yang mampu kita peroleh dengan terus menerus membasahkan lisan lewat bacaan Al-Quran. Sungguh, Al-Quran akan datang kepada kita sebagai penolong kelak di dalam kubur.Â
Apalagi selama ramadan, banyak keberkahan yang bisa kita raih setiap detiknya. Daripada waktu terbuang sia-sia, bangun komitmen untuk mampu mengkhatamkan Al-Quran selama bulan puasa.
Faedah membaca Al-Quran sangatlah banyak, sebagai penenang hati, pencegah segala penyakit, penyelesai segala masalah, dan tak kalah penting bacaan Al-Quran dapat memberikan kemudahan dalam menghadapi aktivitas kita sehari-hari.
Kalau membaca saja sudah berlipat ganda manfaatnya, apalagi jika kita mampu mentadabburi setiap ayat Al-Quran. Ada begitu banyak pelajaran, hikmah dan jalan keluar dari setiap permasalahan hidup tertulis dalam Al-Quran.