Jam tidur remaja sekolah sangat erat kaitannya dengan performa akademik. Dengan tidur cukup, siswa sekolah memiliki kemampuan konsentrasi yang memadai.Â
Tidur di bawah 8 jam bagi remaja sekolah berdampak pada perubahan mood, dimana ini juga secara tidak langsung mempengaruhi gairah belajar.
Schools that started at 8:35 a.m. or later had better attendance and tardiness rates and better academic performance in core subject areas and in national achievement tests.
Penelitian selama tiga tahun oleh universitas Minnesota, Amerika Serikat menunjukkan fakta bahwa sekolah yang dimulai pada jam 8:35 memiliki efek positif pada kehadiran siswa dan juga performa akademik.Â
In Wake County, North Carolina, a study showed that delaying the start of school by one hour could lead to a two to three percentile point increase in math and reading test scores.Â
Penelitian lainnya di negara bagian North Carolina memperlihatkan bahwa memulai sekolah lebih telat satu jam juga berpengaruh pada kenaikan skor matematika dan kemampuan membaca.
Perubahan hormon pada usia remaja juga mengharuskan anak usia sekolah untuk menjaga kualitas tidur yang cukup. Jika diharuskan sekolah lebih awal, maka dampak buruk akan muncul pada level kesehatan siswa nantinya.Â
Tentu saja, secara sekilas ini tidak bisa dilihat kasat mata. Selain kemampuan akademik bisa menurun, daya tahan tubuh akan penyakit juga menurun akibat jam tidur yang tidak memadai.Â
Referensi : when sleep and school don't mix