Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyeimbangkan antara Menulis dan Membaca

20 Februari 2023   10:03 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:47 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca dan menulis.www.freepik.com

Untuk menyajikan kualitas tulisan yang baik, kita perlu menyerap banyak ilmu. Saat ini, ilmu bisa kita peroleh dari sumber berlimpah. Contoh kecil melalui buku.

Apa yang kita tulis akan terlihat meyakinkan jika ada sumber. Nah, sumber bisa melalui pengalaman dan juga tentu saja bahan bacaan. Makanya, walaupun sedikit manfaatkan waktu untuk membaca buku. 

Membaca agar wawasan luas

Salah satu manfaat membaca adalah memperluas wawasan tentang apa saja. Setiap orang punya arah berbeda berkaitan dengan buku bacaan. Tidak masalah buku tentang apa, yang penting baca setiap hari.

Membaca secara rutin juga berdampak pada banyak hal. Sebut saja contoh paling kecil pada pekerjaan. Seorang guru misalnya, dengan banyak membaca ia juga bakal lebih banyak pengetahuan baru untuk ditransfer kepada murid. 

Contoh lain, seorang salesman yang berhubungan dengan orang banyak tentu saja bisa menggali cara memikat pembeli dari banyak buku bacaan. 

Dalam buku The Compound Efect banyak contoh kesuksesan yang berawal dari kebiasaan membaca setiap hari secara konsisten. Mereka yang lalai dan lupa mengupgrade diri dengan membaca jauh akan tertinggal dalam 5-10 tahun.

Saya terpancing dengan sebuah contoh sederhana. Tadi pagi saat berlari, saya berpaspasan dengan seorang anak muda yang juga sedang berlari. 

Karena pola lari saya masih pada tingkat membiasakan, maka saya sesekali berlari dan berjalan. Nah, pada saat saya sedang berjalan, anak muda ini mendahului saya dengan berlari pelan.

Tanpa terasa, dalam hitungan 3 menit saja jaraknya sudah tidak terpantau pandangan. Padahal, ia hanya berlari kecil dan saya berjalan untuk kemudian siap berlari kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun