Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Musim Beasiswa Tiba, Yuk Pelajari Caranya agar Lolos!

26 Januari 2023   13:24 Diperbarui: 31 Januari 2023   12:45 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mahasiswa Penerima Beasiswa. (Sumber: Pixabay/Drazen Zigic via kompas.com)

Sebagai contoh, dulu saya pernah beberapa kali diminta menuliskan rekomendasi oleh mahasiswa. Karena yang meminta adalah maahasiswa yang memang rajin dan layak, maka saya sangat bersedia menulis rekom dengan baik.

Alhasil, mahasiswa tersebut lolos seleksi ke program pertukaran pelajar dan pelatihan bahasa yang ia tuju. Alasan saya mau memberi rekom karena mahasiswa tersebut mengubungi dengan sopan dan tidak mengharuskan saya mengisinya dalam 1 atau 2 hari.

Terkadang, ada juga mahasiswa the last minute. pas beasiswa mau tutup, dia datang minta rekom. Nah, biasanya yang seperti ini maunya cepat tapi tak mau susah. Saya pribadi akan menolak dengan baik jika dimintai untuk menulis rekom pada detik-detik terakhir.

Oleh karenanya, buatlah timeline beasiswa secara terperinci. Misalnya, buatkan kolom jenis beasiswa, dokumen yang diminta, tanggal deadline, dan juga syarat tambahan seperti essay, surat rekomendasi, surat pengangkatan PNS, dll.

Dengan pola seperti ini akan sangat mudah mempersiapkan semua berkas dan memprioritaskan dari skala terpenting berdasarkan tingkat kesulitan mengumpulkan berkas tersebut. Jangan lupa untuk menyediakan kolom check list untuk berkas yang sudah didapat.

Proofread Esai 

Esai beasiswa bobotnya besar dari semua aplikasi. Ibaratnya, dengan menulis esai yang baik seseorang mampu meyakinkan pemberi beasiswa. Oleh karena itu, jangan hanya sekedar menulis esai tanpa mengecek kembali.

Terutama sekali, persiapkan esai satu bulan lebih awal sebelum beasiswa dibuka. Lalu, cek kembali dengan membaca ulang berkali-kali. Pastikan setiap informasi tertulis sesuai persyaratan dan tidak dipaparkan dengan bertele-tele.

Untuk memastikan esai tertulis dengan baik, carilah beberapa orang yang memiliki kemampuan proofread. Artinya, esai yang sudah ditulis harus dibaca oleh setidaknya dua orang yang sebelumnya pernah mendapat beasiswa tersebut atau mampu memberi feedback.

Dari sini, kita akan mampu mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kualitas esai. Apakah esainya sudah tertulis sesuai kaedah bahasa yang benar, isinya tersampaikan dengan baik, paragraf terhubung dan mudah dipahami.

Jika tidak dilakukan proofread, esai bisa saja memiliki kualitas buruk dan tidak mendapat tempat yang baik di mata panelis beasiswa. Bayangkan saja ada ribuan aplikasi dan esai yang harus diseleksi dalam waktu terbatas.

Tentu saja, pihak panelis beasiswa tidak punya waktu membaca esai yang bertele-tele. Inilah alasan kenapa banyak aplikasi beasiswa yang ditolak khususnya untuk pelamar beasiswa kali pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun