Mohon tunggu...
masudatus sania
masudatus sania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa dari desa kecil yang ingin merasionalkan literasi yang mudah serta di terima dikalangan era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Penyakit ADHD

7 November 2022   11:23 Diperbarui: 7 November 2022   11:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental di mana anak-anak mengalami kesulitan memperhatikan dan menunjukkan perilaku impulsif dan hiperaktif. Kondisi ini dapat mempengaruhi prestasi akademik anak.

Sejauh ini, penyebab utama ADHD belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi tersebut diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. 

Penyebab ADHD

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko anak mengembangkan ADHD, termasuk faktor genetik dan lingkungan. ADHD juga diyakini terkait dengan gangguan otakk.

Beberapa orang percaya bahwa gangguan perilaku hiperaktif pada anak-anak disebabkan oleh lonjakan gula atau asupan gula yang berlebihan. Namun, ini belum terbukti kebenarannya. 

Gejala ADHD

Gejala utama ADHD adalah defisit perhatian, impulsif dan hiperaktif. Orang dengan ADHD tidak bisa duduk diam dan ingin bergerak sepanjang waktu. Orang dengan ADHD mungkin juga memiliki ketidakmampuan belajar, seperti kesulitan membaca dan menulis.

ADHD umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Namun, dalam kebanyakan kasus, anak-anak menunjukkan gejala ADHD sejak usia tiga tahun. ADHD yang dimulai pada masa kanak-kanak dapat terbawa hingga dewasa. 

Pengobatan ADHD

Pengobatan ADHD termasuk pengobatan atau psikoterapi. Perlu diingat bahwa orang tua, keluarga, wali, dan guru sekolah juga membutuhkan bimbingan tentang cara menangani anak ADHD.

ADHD tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi pengobatan dapat meredakan gejala dan membantu orang yang terkena untuk menjalani kehidupan normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun