Beberapa waktu yang lalu, muncul pertanyaan dari benak saya. Mengapa sekarang ini sulit sekali menemukan Bapak Pucung?Â
Hewan satu ini mungkin belum banyak yang mengenali. Apalagi anak-anak sekarang. Sejenis serangga berwarna merah merona, hampir menyerupai semut rang-rang tetapi lebih besar dan berkulit kaku ini biasa hidup di semak-semak yang biasa berada di bawah pohon randu.Â
Bapak Pucung ternyata adalah hama bagi tanaman. Termasuk tanaman kapas. Untuk pohon randu, masih mudah kita jumpai. Pohonnya besar dengan buah lonjong yang menggantung pada ranting-ranting.Â
Biasanya orang mengenal pohon randu saat tumbuhan tersebut sedang berbuah dan di bawah pohon terdapat kapuk yang berserakan terbawa angin.Â
Berbeda dengan kapuk, tanaman kapas justru tidak berupa pohon besar. Tanaman kapas cenderung berupa tanaman perdu yang tingginya sekitar dua meteran. Daunnya mempunyai tulang daun menjari.Â
Nah, tanaman kapas ini memiliki bunga yang cantik loh. Kelopak bunga berwarna hijau dengan tepi beringgit, kemudian bunga yang mekar memiliki mahkota berwarna putih berlipat-lipat menyerupai gaun pengantin.Â
Bagaimana dengan buahnya? Pada saat masih muda, tanaman kapas yang tergolong Spermatophyta ini memiliki buah berwarna hijau. Posisi buah seperti pada bunga, masih terbungkus oleh kelopak yang lebar menyerupai daun.Â