Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Menghidupkan Kembali Pelajaran Budi Pekerti

24 Agustus 2021   17:14 Diperbarui: 24 Agustus 2021   18:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hormat kepada orang tua (republika.co.id)

Sebuah video film pendek. Berdurasi 2.13 menit. Kiriman dari seorang teman. Masuk ke WA saya tadi pagi.

Film pendek itu menceritakan situasi lift yang kelebihan beban. Lebih satu orang sehingga lift tidak bisa bergerak naik.

Sebetulnya lift sudah akan tertutup. Akan tetapi ada seorang remaja memaksa masuk. Akibatnya lift overloud.

Tanpa rasa bersalah. Remaja tadi justru asyik dengan gadgetnya. Orang-orang yang ada di dalam lift pun hanya saling berpandangan. Tidak ada yang mau mengalah.

Sampai akhirnya seorang gadis yang berkebutuhan khusus dengan sukarela keluar dari lift. Pelan-pelan lift tertutup dan mulai bergerak. Semua hanya bisa ternganga. Malu!

Sesaat setelah memutarnya. Sampai saya menuliskannya di Kompasiana ini. Hati saya gelisah. Sebuah film yang dahsyat.

Fenomena itu mendorong saya menulis artikel singkat ini. Perlunya menghidupkan kembali pelajaran budi pekerti. Ya perlunya. Bukan perlukah?

Generasi 'kolonial' pasti mengalami mendapatkan pelajaran budi pekerti. Mengajarkan seluk beluk 'unggah-ungguh', tata krama atau etika.

Saling menghormati (gayahidupmu.com)
Saling menghormati (gayahidupmu.com)

Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter

Sesungguhnya setiap orang tua pasti sudah mengajarkan budi pekerti ini kepada anak-anaknya. Hanya saja penerapannya yang perlu penekanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun