Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari P&K sampai Kemdikbudristek, Jalan Panjang Merdeka Belajar

2 Mei 2021   18:35 Diperbarui: 2 Mei 2021   18:40 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka Belajar (cnnindonesia.com)

Kurukulum.pun disesuaikan mengikuti perkembangan dunia. Bahkan ada masa ketika semua hal seakan ingin dimasukkan ke dalam kurikulum. Pendidikan menjadi sarat beban.

Orang tua mengeluhkan punggung anaknya terlalu berat membawa buku pelajaran. Siswa mwngeluhkan kepalanya ngebul saking banyaknya materi yang harus dipahami. Para guru merasa dikejar-kejar muatan kurikulum.

Era Merdeka Belajar

Mas Menteri (Tangkap layar: DokPri)
Mas Menteri (Tangkap layar: DokPri)

Ndilalah kersaning Gusti Allah. Tatkala Kemendikbud dinahkodai oleh seorang mantan pebisnis. Kok ya alam begitu indahnya menghamparkan jalan lempang.

Tetiba datang pagebluk. Pandemi covid-19. Mas Menteri yang baru beberapa bulan mengeluarkan kebijakan Merdeka.Belajar. Datanglah momentum yang tepat. Pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh. Sebagai antisipasi semakin merebaknya penularan covid-19.

Kurikulum darurat pun diluncurkan. Guru tidak harus terpaku kepada kurukulum. Guru bisa melakukan terobosan. Hanya materi-materi esensial yang wajib disampaikan. Selebihnya guru mengupayakan pembelajaran yang menyenangkan bagi perserta didik.

Siapa sangka. Pemikiran Ki Hadjar Dewantoro pada awal kemerdekaan dulu.  Selaras dengan Merdeka Belajar yang sekarang sedang digaungkan oleh Mas Menteri. 

Berikan suasana belajar yang menyenangkan untuk para siswa. Belajar tidak harus di sekolah. Di rumah pun bisa. Pengajarnya pun tidak harus seorang guru. Orang tua juga bisa mengajar.

Selamat Hardiknas 2021.

Serempak Bergerak. Wujudkan Merdeka Belajar.

Jkt, 020521

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun