Kurukulum.pun disesuaikan mengikuti perkembangan dunia. Bahkan ada masa ketika semua hal seakan ingin dimasukkan ke dalam kurikulum. Pendidikan menjadi sarat beban.
Orang tua mengeluhkan punggung anaknya terlalu berat membawa buku pelajaran. Siswa mwngeluhkan kepalanya ngebul saking banyaknya materi yang harus dipahami. Para guru merasa dikejar-kejar muatan kurikulum.
Era Merdeka Belajar
Ndilalah kersaning Gusti Allah. Tatkala Kemendikbud dinahkodai oleh seorang mantan pebisnis. Kok ya alam begitu indahnya menghamparkan jalan lempang.
Tetiba datang pagebluk. Pandemi covid-19. Mas Menteri yang baru beberapa bulan mengeluarkan kebijakan Merdeka.Belajar. Datanglah momentum yang tepat. Pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh. Sebagai antisipasi semakin merebaknya penularan covid-19.
Kurikulum darurat pun diluncurkan. Guru tidak harus terpaku kepada kurukulum. Guru bisa melakukan terobosan. Hanya materi-materi esensial yang wajib disampaikan. Selebihnya guru mengupayakan pembelajaran yang menyenangkan bagi perserta didik.
Siapa sangka. Pemikiran Ki Hadjar Dewantoro pada awal kemerdekaan dulu. Â Selaras dengan Merdeka Belajar yang sekarang sedang digaungkan oleh Mas Menteri.Â
Berikan suasana belajar yang menyenangkan untuk para siswa. Belajar tidak harus di sekolah. Di rumah pun bisa. Pengajarnya pun tidak harus seorang guru. Orang tua juga bisa mengajar.
Selamat Hardiknas 2021.
Serempak Bergerak. Wujudkan Merdeka Belajar.
Jkt, 020521