Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menolak Tua dengan Terus Kerja

11 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 11 Januari 2021   20:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya selalu kagum dengan para lansia yang tetap bugar dan semangat hidup yang menyala.

Lihatlah pelatih gaek Roy Hodgson (Chrystal Palace). Pelatih berusia 72 tahun itu baru saja menghentikan laju kemenangan tandang 11 kali yang dipegang oleh Manchester City.

Tidak usah jauh-jauh yang terpampang nyata di depan mata kita. Kompasianer sepuh yang.jadi panutan semua penghuni blok keroyokan ini. Pak Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina Tjiptadinata. 

Menapaki usia 78 tahun masih segar bugar dan produktif. Produktivitas kepenulisan Pak Tjip diakui dengan menempatkan beliau sebagai Kompasianer Teraktif versi Kaleidoskop Kompasiana 2020.

Pasangan suami istri ini setiap hari setidaknya menayangkan satu artikel. Bukan sekedar asal tulis. Tulisan-tulisan pak Tjip dan bu Ros sungguh bernas. Sumber penulisannya pun sebagian besar berasal dari diri beliau sendiri.

Tetap Kerja Supaya Tetap Sehat

DokPri
DokPri

Seperti pernah saya tulis di Kompasiana tentang seorang kakek penjual tape dan  petani yang menjual sayurannya sendiri. Usianya sudah senja. Seharusnya sudah istirahat menikmati masa tuanya.

Mengapa masih kerja?

DokPri
DokPri

Hari minggu kemarin saya menyempatkan bincang-bincang dengan Kong Sari. Sehari-harinya berjualan sayuran dengan sepeda onthelnya di seputaran kampung kami.

Hal yang mengejutkan ketika saya menanyakan kenapa sudah lanjut usia masih berjualan sayuran? Jawabannya untuk menjaga kesehatannya. Bukan saja sehat fisik tapi juga sehat mentalnya.

Terbiasa bekerja sejak masih muda membuat badannya tetap bugar. Menurut pengakuannya justru dengan tetap terus gerak badannya menjadi sehat. Setiap hari selalu keluar keringat. Sehari saja tidak berjualan sayuran justru badannya terasa pegal-pegal.

Akan halnya dengan kesehatan mental, argumentasinya cukup mencengangkan. Dengan tetap produktif di usia lanjut kebanggan dan kewibawaan sebagai kepala keluarga tetap terjaga.

Beda rasanya kalau hanya menggantungkan dari belas kasihan orang lain atau sokongan dari anak-anaknya. Dengan tetap bekerja sekecil apapun hasilnya, Kong Sari ingin menunjukkan tanggung jawabnya kepada keluarga.

Bukankah nilai seorang laki-laki itu trrletak pada tanggung jawabnya kepada keluarga?

Luar biasa!

Jkt, 110121

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun