Mohon tunggu...
Rudiyanto
Rudiyanto Mohon Tunggu... Guru - KADER JKN-KIS

Ya Allah mudahkanlah segala urusan ku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Sekolah, Antara Kecemasan dan Pendidikan

20 Juli 2018   09:44 Diperbarui: 20 Juli 2018   09:50 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: merdeka.com
foto: merdeka.com
foto: merdeka.com
foto: merdeka.com
Hallo  sahabat Kompasiana  semangat pagi?  Kenapa penulis  menulis kata  semangat  pagi, karena penulis ingin sahabat kompasiana tetap semangat dalam  beraktifitas di pagi hari ini.

Pekan ini merupakan awal masuknya tahun ajaran baru yaitu tahun pelajaran 2018/2019. Tentunya  banyak  diantara  kita  yang  mempuyai  anak  yang sudah  waktunya  masuk di bangku sekolah  untuk  medapatkan  pendidikan dan mendapatkan bimbingan agar bakat dan kemampuan anak kita  bisa dikembangkan dengan baik.

Momen  hari  pertama  masuk  ke   sekolah  bisa menjadi momen yang mendebarkan untuk si buah hati. Tak jarang, banyak  orangtua, khususnya ibu akan sedikit cemas dengan kondisi si anak. Begitu juga yang sekarang  dialami oleh istri penulis, Ia merasa cemas akan kondisi  anaknya   yang  ke  dua    akan  memasuki   bangku Taman Kanak-kanak ( TK ).    

Hal ini mungkin wajar dirasakan oleh orang tua,  pasalnya selama ini si anak pergi kemana-mana selalu ditemani oleh sang ibu dan sekarang si anak harus terpisah  untuk  sementara  waktu karena harus belajar bersama dengan gurunya.  Akan tetapi, kecemasan pada orangtua ini tidak bisa dibiarkan demikian saja.

Sahabat kompasiana kecemasan yang  hampir di rasakan  oleh semua orang tua di Indonesia ini, bahkan di jagat raya ini, maka diperlukan usaha untuk segera mencari solusi untuk mengatasi kecemasan tersebut.

Ada beperapa solusi yang  di himpun dari berbagai sumber  oleh penulis, hal ini bertujuan  agar kecemasan pada  ibu  terutama istri penulis  bisa diatasi dan si anak akan merasa lebih siap dengan harinya besok.


Solusi yang penulis paparkan dalam artikel ini, antara lain :

Mulailah  Seorang  Ibu Untuk Melatih  Kemandirian  Anak 

Melatih  kemandirian  untuk  anak  kita sebelum  mereka  berangkat  dan  menghadapi  hari  pertamanya masuk  sekolah  adalah  hal  yang  penting.  Hal ini  dikarenakan,  saat  anak  kita   masuk  sekolah  mereka  akan  jauh  dari  orang tuanya,  termasuk  kita sebagai orang tua  ( Ibu ) yang setiap hari selalu bersama dengan si anak.  Tentu  anak kita  harus  belajar  bagaimana  melakukan  sesuatu  tanpa  bantuan  dari orangtua,  seperti  saat  hendak  kencing,  mengenakan  sepatu,  memasukan  buku  kedalam  tas  dan  masih banyak lagi.

Mulailah Seorang Ibu Untuk Mengajarkan Rasa Tanggung Jawab

Untuk mengajari anak  kita  rasa tanggung jawab sederhana saja, misalkan ketika anak kita  bermain dengan peralatan mainannya, maka mintalah ia untuk kembali merapihkan  mainannya setelah  ia  selesai  bermain.

Atau minta anak kita untuk kembali menutup kamar mandi setelah ia gunakan.

Dengan mengajarkan beberapa hal ini, anak  kita akan  otomatis memiliki rasa tanggung jawab atas segala hal yang ia lakukan. Yang mana, hal ini penting mereka terapkan di sekolah.

Ketika anak-anak bermain dengan teman-temannya, anak kita akan lebih mudah untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan.

Mulaialah Seorang Ibu Untuk Mengenalkan Perlahan Makna Sekolah Pada Anaknya 

Saat Kita  meminta anak melakukan sesuatu, anak perlu tahu alasan mengapa mereka harus melakukan hal tersebut.  Dengan begini, si anak  akan  dapat  menangkap makna dan maksud dari apa yang kita perintahkan, termasuk saat kita  meminta mereka untuk bersekolah. Beritahukan pada anak kita akan pentingnya sekolah, fungsi dari anak bersekolah dan apa tujuan dari sekolah itu. Hal ini tentunya, bisa dilakukan ketika Kita  bersama dengan anak memiliki waktu berdua.

Mulailah Seorang Ibu Untuk Memperkenalkan Anak Pada Gurunya

Sosok seorang Guru, bisa saja menjadi sosok yang menyeramkan buat  anak kita.  Hal ini biasanya mereka pelajari dari lingkungan teman-teman yang usianya lebih tua dari anak kita, dimana teman-temannya tersebut sudah bersekolah dan seringkali menceritakan tentang sekolah dan bagaimana sikap guru yang galak.  Untuk menepis segala ketakutan dan kecemasan ini dalam diri anak kita, maka tidak ada salahnya kita kenalkan si anak terlebih dahulu pada calon gurunya. Ketika anak kita sudah  melihat dan mengenal  calon gurunya  adalah sosok yang ramah, maka segala ketakutan tersebut bisa mereka hilangkan.

Demikian  empat hal yang  penulis  paparkan untuk  membantu  para orangtua terutama oleh para ibu dalam menyikapi kecemasan yang dialaminya ketika anak nya memasuki bangku sekolah baru. Sekali lagi selamat bagi para Ibu Indonesia, semangat mendampingi, mengarahkan dan memotivasi  buah hati, di tanganmu kelak nanti masa depan bangsa ini berada di genggamannya... semoga bermanfaat..Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun