Diksi dan Gaya Bahasa dalam Media Sosial Instagram

Abstrak

Pembahasan ini tentang cara mengaplikasikan diksi dan gaya bahasa pada akun Instagram. Instagram adalah salah satu aplikasi media sosial yang mempunyai fungsi hampir sama dengan aplikasi aplikasi yang lain. Seperti halnya facebook, twitter, dan yang lain lain, tetapi perbedaannya adalah dari segi pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk menyampaikan ataupun berbagai informasi bagi penggunanya. Pembahasan ini menggunakan teori beserta pendekatan sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah sebuah ilmu Yang di dalamnya mempelajari tentang hubungan setiap bahasa dan hubungan kepada masyarakat. Pembahasan ini tidak lain bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam akun instagram, dan (2) penggunaan gaya bahasa dalam akun instagram. Pembahasan ini menggunakan metode kualitatif Yang dapat menghasilkan sebuah analisis data secara deskriptif. Hasil dari pembahasan ini adalah (1) Penggunaan diksi dalam akun instagram dibedakan menjadi dua yaitu, penggunaan makna konotasi dan penggunaan makna denotasi, sedangkan (2) penggunaan gaya bahasa dalam akun instagram dibedakan menjadi dua yaitu, penggunaan gaya bahasa personifikasi dan penggunaan gaya bahasa metafora.

Kata kunci : Gaya Bahasa,  Instagram, Sosiolinguistik, Diksi, Kualitatif.

Abstract

This discussion is about how to apply diction and language style to Instagram accounts.  Instagram is a social media application that has almost the same function as other applications.  Like Facebook, Twitter, and others, but the difference is in terms of taking photos. In the form or place to convey or share information for its users.  This discussion uses theory along with a sociolinguistic approach.  Sociolinguistics is a science which studies the relationship between each language and its relationship to society.  This discussion aims to describe (1) the use of diction and language style in Instagram accounts, and (2) the use of language style in Instagram accounts.  This discussion uses a qualitative method which can produce a descriptive analysis of the data.  The results of this discussion are (1) The use of diction in Instagram accounts is divided into two, namely, the use of connotative meanings and the use of denotative meanings, while (2) the use of language style in Instagram accounts is divided into two, namely, the use of personification language style and the use of metaphorical language style  .

 Keywords: Language Style, Instagram, Sociolinguistics, Diction, Qualitative.

PENDAHULUAN

Pada saat ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari manusia, dikarenakan dengan adanya teknologi manusia dapat bersosialisasi maupun berkomunikasi dapat di akses dengan cepat dan mudah. Seiring berkembangnya zaman akses untuk berkomunikasi tidak hanya menggunakan sms dan telepon seperti waktu jaman 90-an, melainkan juga dapat menggunakan internet. Saat ini cukup banyak aplikasi yang bisa terkoneksi ke internet yang bisa kita nikmati. Jejaring sosial merupakan sebuah situs berbasis pelayanan yang memungkinkan untuk membuat profil, melihat daftar Pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut (Firmansyah, 2010). Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan Sebuah halaman profil pengguna, yang di dalamnya meliputi identitas diri maupun foto penggunanya. Jejaring sosial tersebut seperti halnya facebook, twitter dan instagram.

Instagram merupakan sebuah aplikasi dari smartphone yang khusus untuk media Sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama Dengan twitter, namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreativitas, karena instagram Memunyai fitur yang dapat membuat foto lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebih bagus (Atmoko, 2012:10). 

Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, dua sarjana dari Stanford University di Amerika Serikat. Mereka berdua meluncurkan instagram pada bulan Oktober 2010. Layanan instagram yang tadinya masih berupa aplikasi smartphone ini Mmndapatkan popularitas yang tinggi dalam waktu cepat, dengan lebih dari 100 juta pengguna yang terdaftar (dan sekitar 90 juta pengguna aktif bulanan) per Januari 2013. Ini berarti hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja, jumlah pengguna instagram sudah mencapai Ratusan juta. (Kevin Systrom dan Mike Krieger, "Sejarah Instagram" (Online).

Atas kepopuleran instagram yang diraih sebagai media sosial dan memiliki banyak pengguna, Penelitian ini memilih media instagram sebagai objek penelitian. Banyak sekali hal yang unik da menarik Untuk diteliti dari jejaring sosial tersebut. Diantaranya akun @sayembarakumpulan_puisi dan @kumpulan_puisi. Kedua akun ini adalah sebuah akun instagram yang berisi motivasi tentang hidup yang mencakup kebahagiaan, kehidupan, cinta dan hubungan. Sejak awal kemunculannya, kedua akun tersebut telah mencuri perhatian masyarakat.