Oleh: Masrifah, Nabila Dwi Febriyanti, Ilun Muallifah Thohir.
Menurut (Sokhibah & Komalasari, 2015) Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melaului pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidika lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan infromal. Pendidikan anak usia dini memiliki peranan penting dalam perkembangan anak, termasuk dalam peningkatan mutu belajar mereka. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam mutu belajar anak usia dini adalah kinerja guru yang profesional. Menurut (kelvin 2016) mengemukakan bahwa kinerja guru adalah tindakan atau proses membawa dengan cara yang memuaskan. Dalam kasus guru, kinerja dapat dilihat dalam ketepatan waktu, hubungan positif dengan siswa dan sejenisnya.
Menurut Achmad (1993), mutu pendidikan di sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara operasional dan efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma atau standar yang berlaku. Mutu belajar anak usia dini mengacu pada pencapaian hasil belajar yang diukur berdasarkan penguasaan keterampilan bersikap, memecahkan suatu masalah, penerapan nilai-nilai yang diajarkan di dalam kelas, dan pengembangan potensi diri anak usia dini.
Banyak hal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan. Beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah :
- Rendahnya sarana fisik
Dibuktikan dengan banyaknya sekolah yang mengalami ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran yang rendah dan masih banyak lagi.
- Rendahnya kualitas guru
Kebanyakan guru di indonesia belum profesionalisme untuk menjalankan tugas nya sebagaimana di cantumkan dalam UUD No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yakni Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan atau seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan perilaku) dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru atau pendidik.
- Rendahnya kesejahteraan guru
Guru dianggap sebagai profesi yang rendah salah satu faktornya karena gaji seorang guru terbilang dibawah rata-rata, hal ini disebabkan kesejahteraan seorang guru rendah dan ketidak profesionalisme dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Berikut merupakan beberapa Pengaruh Kinerja Guru Profesional Terhadap Peningkatan Mutu Belajar Anak Usia Dini :
a. Motivasi Belajar yang Tinggi
Kinerja guru profesional dapat mempengaruhi motivasi belajar anak. Seorang guru yang profesional mampu memberikan pembelajaran yang menarik, relevan, dan bermakna bagi anak usia dini. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak, sehingga mereka lebih aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Pembelajaran yang Efektif
