Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Young Scientists Indonesia" Menang Lagi

13 November 2017   09:09 Diperbarui: 13 November 2017   09:42 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Young Scientists Indonesia, meraih 4 Medali Emas, 4 Perak dan 1 Perunggu di Kancah Internasional, foto: CYS , Monika Raharti

Senjakala, musim hujan mengguyur persada. Bandung serasa dingin menggigil. Berita banjir dan gelapnya mendung  mengundang rasa prihatin. Namun di balik itu  sebuah WA dari  teman lama  seolah  menyalakan  tungku  kehangatan  di tengah dingin guyuran hujan senjakala.

Dapat khabar bahagia, dimana rasa bangga akan prestasi anak-anak bangsa di kancah internasional kembali meraih prestasi. Teman saya lainnya , bertanya, memangnya anak atau cucumu yang jadi juara? Kenapa begitu bangga dan bahagia.

Saya katakan,  kebahagiaan ini adalah milik kita semua. Anak-anak ini adalah  bonus masa depan yang menginspirasi   generasinya, hari ini dan juga esok.

Mereka  adalah pahlawan belia yang mengharumkan nama bangsa. Juga para pembimbing dan pendidik yang memperjuangkan  semangat mereka. Adalah pahlawan pendidikan dan revolusi mental. 

Saya bangga juga dengan teman lama saya Monika Raharti ( baca tentang Profil Monika Raharti) yang begitu gigih menerobos  pola pendidikan. Bergerak untuk membimbing para  peneliti muda untuk menghasilkan karya dan pemikiran yang inovatif, bermanfaat bagi  dunia. Kepeduliannya begitu tinggi  akan  masa depan pendidikan dan anak bangsa,  telah menelurkan hasil yang menakjubkan.

Ini dia kabar yang membahagiakan tersebut.   

Tim Indonesia 2017, mengikuti Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS),  bertempat di Nepal, Kathmandu , tanggal 1 sampai 4 November 2017.

Kebahagiaan, kebanggaan, para pendampingMonika Raharti (direktur CYS) , Janto V Sulungbudi (dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung ), I Gede Samsi Gunarta , dr Diyah Porworini (CYS). bersama peraih prestasi
Kebahagiaan, kebanggaan, para pendampingMonika Raharti (direktur CYS) , Janto V Sulungbudi (dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung ), I Gede Samsi Gunarta , dr Diyah Porworini (CYS). bersama peraih prestasi
Putra putri bangsa yang terpilih oleh seleksi berjenjang (tingkat kota, provinsi, nasional)  mengikuti 9 jenis penelitian  Computer Science, Mathematics, Phisics, Engineering, Life Science, Environmental Science. Dari 9 hasil penelitian tersebut  , Tim Indonesia berhasil meraih  9 medali.  Nama Indonesia mewangi saat mendapat 4 medali emas , 4 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Dan kerennya lagi, ada 2 penelitian yang meraih penghargaan Best Poster Award.

Lengkapnya ini dia putra putri bangsa yang inspiratif dan mengharumkan nama bangsa dan tanah air Indonesia  tercinta.

Para peraih medali emas adalah Samuel Alexander, SMA Kristen Cita Hati Surabaya. Dengan karya penelitian Sea Dove, a novel emergency locator system (engineering). Alvina Patricia Wijaya, SMPK Trimulia, Re-Generating the Indonesian Traditional Tree of Life (computer science).Ni Kadek Adnya Kusumasari, SMAN 3 Denpasar, Frangipina Leaves (Plumeria Acuminata) as Biolarvacides to Aides Aegypti Larvae (Life Science). Lauw Ghevaldo Geraldio,SMA Kristen Cita Hati Surabaya, Edible and Preservative Food Wrap: Bio Based Polymer from Chitosen Waste, Cornhusk and Pineapple Exocarp (Environmental Science).

Medali perak diraih oleh Alifya Dewinta Amadea Wikan dari SMAN 5 Surabaya. Faizah Kamilah Setiawan dari SMP Al Hikmah Surabaya. Rosdina Ningrum Dobson dari SMA Taruna Bakti Bandung. Ketut Shri Satya Yogananda, SMA Taruna Nusantara, Ketut Shri Satya Wiwekananda, SMA Taruna Nusantara. Muhaammad Rizki Airlanga Djpjonegoro, SMAN 5 Surabaya. Wan Muh. Irfan Bin Wan Bazli, SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya.

Medali perunggu diraih Muhammad Firman Nuruddin , SMA Taruna Nusantara.

Untuk lengkapnya  simak detailnya di gambar ini. 

Para Peraih Hadiah Medali Emas , pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Para Peraih Hadiah Medali Emas , pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Ke  12 siswa/i  tersebut , hasil seleksi berjenjang tingkat nasional, yang dibentuk dan dibina oleh Center for Young Scientists (CYS) , yang berpusat di Kota Bandung. Para pembimbing yang ikut mendampingi adalah, Monika Raharti (direktur CYS) , Janto V Sulungbudi (dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung ), I Gede Samsi Gunarta , dr Diyah Porworini (CYS).

Jujur saja saya pribadi salut dengan  Ibu Monika Raharti dan para pembimbing atas perjuangan mereka.

Bukan hal gampang untuk menyelenggarakan seleksi berjenjang ini. Mulai dari merencanakan, merealisasikan dan pendampingan di seluruh pelosok negeri . Menggandeng dan merangkul Dinas Pendidikan kota dan provinsi, sampai perguruan tinggi. Mengaping  dan memonitoring, mengarahkan  dan  semua  yang di lakukan dari A-Z . Terbayang oleh saya stamina dan fokusnya tidak biasa-biasa  . Namun semua itu berujung dengan cerita bahagia,   medali emas berulang kali diboyong oleh Tim Indonesia.

Saya pribadi sangat tertarik dengan  mencetak ilmuwan dan peneliti muda. Karena sangat mendukung revolusi mental.  Pola pikir seorang ilmuwan yang menggiring  hati dan pikiran yang objektif, teliti, disiplin, jujur, tidak manipulatif , berpegang pada fakta dan semua langkah-langkah  penelitian  , banyak mencari dan  semangat untuk menemukan hal-hal baru yang kaya manfaat bagi dunia.

Para Peraih Hadiah Medali Emas , Perak dan Perunggu pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Para Peraih Hadiah Medali Emas , Perak dan Perunggu pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Nah, saatnya kerangka berpikir  seperti tersebut menjadi tradisi berpikir di dunia pendidikan. Pendidikan yang tidak hanya proses belajar dan mengajar, tapi betul-betul proses pendidikan.  Peran guru dan pembimbing menjadi cukup penting.

Selamat ya  untuk putra putri Indonesia. Untuk CYS, untuk para pendidiknya , untuk orang uanya, pasti dukungan semangat  dan bimbingan itulah yang ikut melahirkan prestasi tersebut.

Para guru se tanah air, jika ingin sekolah  maupun muridnya  memiliki prestasi serupa, silahkan berkonsultasi dengan  CYS , dengan di bawah ini.   

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun