Perkembangan sosial emosional anak adalah sebuah proses di mana anak belajar untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang positif.Â
Selain itu, mereka juga belajar berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sosialnya. Proses ini mencakup kemampuan anak untuk beradaptasi dengan norma-norma sosial, mengenali perasaan mereka sendiri serta perasaan orang lain, dan membangun hubungan yang sehat dengan keluarga, teman sebaya, serta masyarakat secara umum.Â
Ade Lasma menjelaskan bahwa perkembangan sosial emosional anak adalah proses di mana mereka belajar memahami dirinya sendiri, membangun hubungan dengan orang lain, serta mengelola dan menanggapi perasaan serta emosi yang mereka alami (Harianja 2023), Â Ajeng Rahayu Tresna Dewi mengatakan bahwa perkembangan sosial dan emosional anak sangat terkait dengan kemampuan mereka untuk mengembangkan rasa percaya diri, kepercayaan, dan empati (Tresna Dewi 2020).
Selanjutnya menurut Fuadia mengatakan bahwa perkembangan sosial dan emosional terjadi melalui sebuah proses yang melibatkan kematangan organ tubuh serta pengalaman belajar (Nazia Nuril Fuadia 2022).Â
Dari kutipan sebelumnya terlihat bahwa perkembangan sosial emosional anak menjadi suatu yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap anak termasuk pada anak usia dini.Â
Seorang anak yang memiliki perkembangan sosial emosional yang baik  maka senantiasa memiliki kemampuan untuk berinteraksi positif, pengelolaan emosi yang baik, empati dan kesadaran sosial, kepercayaan diri, kemandirian, dan mampu beradaptasi dalam kehidupan sosialnya.Â
Dengan demikian, perkembangan sosial emosional anak harus dimiliki oleh setiap anak pada masa usia dini, di mana menjadi suatu kebutuhan dasar bagi setiap anak di tahap awal kehidupannya.Â
Hal ini sangat berperan dalam membentuk mereka menjadi individu yang sehat secara mental dan sosial di masa depan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak pada  usia dini merupakan suatu proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh faktor keluarga, faktor lingkungan sosial, faktor ekonomi dan sosial dan penggunaan gadget.Â
Hal ini sejalan menurut pendapat Iven Rahmawati mengatakan bahwa faktor lain yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak yang paling dominan yang dapat mempengaruhi sosial anak adalah lingkungan keluarga, pengalaman sosial di luar keluarga, dan pengalaman sosial awal yang positif sangat berperan dalam perkembangan anak (Iven Rahmawati 2020).
Menurut  Popy Puspita mengatakan bahwa yang mempengaruhi emosional anak adalah keadaan individu seperti usia, keadaan fisik, intelegensi, peran seks  (Popy Puspita Sari 2020), selanjutnya menurut Waltz Soetjiningsih yang dikutip oleh Cucun Cunaya mengatakan bahwa perkembangan sosial dan emosional anak pada masa kanak-kanak awal atau pada usia dini dipengaruhi oleh berbagai faktor.Â
Faktor-faktor ini mencakup aspek biologis seperti (temperament, genetic influence), relationship (quality of attachment), dan lingkungannya (prenatal, family community, quality of child care) (Cunaya 2022).Â