Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Memancing Kecemasan di Kolam Ikan yang Tak Sesuai Angan

21 April 2020   20:44 Diperbarui: 21 April 2020   20:54 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemancingan yang  sepi | dokpri

Kang Doel adalah salah satu pemilik kolam pemancingan yang ikut terdampak pandemi covid-19. Sejak tempat usahanya ditutup sebulan yang lalu,  ia pelan-pelan mulai menggeser usaha sebagai petani seperti sebelumnya.

Situasi yang tidak menentu membuat ia terpaksa menghentikan sementara usahanya. 25 Karyawan yang selama ini membantunya terpaksa ia rumahkan.  Dan hanya memilih beberapa karyawan senior untuk tugas bersih-bersih dan menjaga area kolam.

Saat hari biasa Kang Doel bersama istrinya yang mengelola kasir. Sementara karyawan lain ada yang tugas memasak,  memganyarkan makanan,  bersih-bersih dan mengatur parkir kendaraan.

Lokasi pemancingan yang ia miliki berada di kemiringan bukit 30 sehingga ia harus menyediakan lokasi parkir khusus untuk kendaraan para wisatawan.

Kang Doel menyedian berbagai menu masakan ikan air tawar. Ikan mas,  ikan gurami,  ikan patin,  ikan lele,  ikan Nila,  adalah menu yang ia sediakan untuk para tamu.  Harganya sudah tertera di dinding,  sehingga para tamu tidak perlu kawatir kemahalan bila makan di tempat ini.

Selain masakan ikan,  Kang Doel juga menyediakan berbagai macam masakan ayam,  dari yang dibakar sampai yang digoreng,  beserta sayur urap,  ikan asin dan tempe tahu.

Yang unik,  di tempat ini, pengunjung boleh langsung memesan makanan sesuai selera.  
Akan tetapi Kang Doel juga menyediakan alat pancing,  bila pengunjung ingin menikmati ikan segar hasil dari pancingannya.  Ikan hasil mancing ini kemudian ditimbang dan dimasak sesuai keinginan konsumen.

Para pelanggan akan menikmati makanan pesanannya di gubuk-gubuk kecil yang dibangun Kang Doel menggunakan nomor untuk menandai.  Sehingga para pelanggan tidak tertukar saat membayar makanan.  Mereka bisa berkali-kali memesan menu makanan dan membayarnya belakangan.

Saat ini, cerita kemeriahan pemancingan milik Kang Doel hanya jadi angan. Karena sudah 4 minggu ini pemancingan miliknya tutup total.

Ikan-ikan yang biasanya ia ganti dan ditambahi setiap minggu,  kini sudah tumbuh  besar-besar tanpa ada yang  mengambil.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun