Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Mandala Bhakti Kota Semarang, Jejak Sejarah Perjuangan Anak Negeri

23 Januari 2020   21:09 Diperbarui: 23 Januari 2020   21:19 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang memang kental dengan nuansa jaman Belanda. Banyak warisan Bangunan Belanda yang ada di Kota Semarang. Sebagian sudah dibongkar dan direnovasi dan sebagian lagi masih berdiri kokoh sebagai sebuah situs sejarah yang takkan purna sampai kapanpun.

Salah satunya adalah Museum Mandala Bhakti yang terdapat di jalan MGR. Sugriyapranata. Tepatnya di sisi selatan Tugu Muda Semarang.

Tinggi tinggi dan kokoh ini konon dibuat pada tahun 1930.  

Bangunan museum dirancang oleh arsitek Belanda I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen pada awalnya digunakan untuk Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang.

Pada tahun digunakan oleh Kodam IV Diponegoro sebagai markas Pertahanan II. Dan pada tahun 1985 bangunan ini resmi digunakan sebagai Museum. (Wikipedia)

Dari arah manapun anda bisa menuju ke arah Tugu Muda. Di sebelah kiri ada bangunan berwarna putih dengan lokasi parkir yang sangat luas. Kendaran roda empat bisa memilih tempat parkir di halaman. Sedangkan roda dua bisa masuk melalui bangunan belakang gedung yang terhubung langsung dengan pintu masuk ke area museum.

Bangunan Museum terlihat kokoh/dokpri
Bangunan Museum terlihat kokoh/dokpri
Semua koleksi museum ada di lantai dua. Saat anda datang akan ada satu dua orang yang sepertinya adalah guide yang akan menawari anda untuk  mengantar anda untuk room tour, berkeliling ke ruangan-ruangan di mana koleksi museum berada. Anda boleh menggunakan jasa para guide ini atau anda boleh berjalan sendiri memasuki semua ruangan museum.

Lukisan 3D akan menyambut anda baik yang tergambar di lantai maupun di dinding. Sebuah gambaran kehidupan damai pada masyarakat Indonesia.

Gambaran perjuangan Pangeran Diponegoro dilukiskan dengan sangat detail oleh tangan-tangan ahli. Kita seperti terbawa dalam suasana perjuangan masa lalu yang penuh jiwa semangat juang.

 Ruangan ini juga terasa dingin karena pancaran AC yang memenuhi ruangan.

Di ruangan lain kita akan melihat banyak catatan sejarah perjalanan Kodam IV Diponegoro.  Semua digambarkan secara faktual. Melalui berbagai foto hitam putih dan keterangan gambar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun