Lokasinya ada di jalan Kedungmundu Raya Semarang, bersebelahan dengan Gedung SMA 15, berdiri tersembunyi dibalik rimbunya pohon yang tumbuh di depan rumah makan.
Sop Ayam Pecok Pak Kenthung, demikian nama rumah makan ini. Dua orang penjaga laki-laki yang  mengawaki tempat ini . Dengan ramah akan menyambut kedatangan para pengunjung.
Sop Ayam Pecok Pak Kenthung mungkin salah satu usaha kuliner dengan genre makanan berkuah yang masih tetap eksis sampai sekarang.Â
Beberapa warung makan dengan varian yang sama, yang pernah menjadi trend di awal tahun 2000-an telah tumbang dan gulung tikar. Di Semarang banyak tumbuh warung makan jenis sop. Seperti sop ayam pak Min, sop ayam pak Man, sop ayam pak Mahmud dan sebagainya.
Dalam ruangan yang tak terlalu luas, beberapa meja kursi makan tertata rapi dan nampak bersih.
Ruangan ini nyaris tanpa sekat, meja untuk menata sop di belakang tempat kuah berbentuk angkring pikulan. Tempat ini juga bertumpuk puluhan mangkok dan piring untuk tempat sop dan nasi.
Potongan-potongan sayuran seperti wortel dan kentang juga sudah disiapkan di meja ini.
Pelanggan bisa request menu sesuai keinginan. Misalnya sop jeroan, sop ceker, sop kepala, sop daging, atau campuran.Para pelanggan juga bisa memilih apakah sopnya mau langsung dicampur nasi atau dipisah menggunakan mangkok.
Di meja pelanggan banyak dipenuhi makanan lain sebagai pelengkap. Ada tahu goreng, tempe goreng, kerupuk kulit, perkedel kentang, bahkan sate ayam, sate usus dan sate kulit.
Saat kami datang, warung masih sepi. Hanya beberapa driver ojek online yang mengantri melayani pelanggan online.
Rasa sop yang khas dengan dominasi rasa lada dan merica ini memang sangat cocok untuk dinikmati saat suasana dingin seperti ini.