Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Makan Iwak Manuk Pak No, Kuliner Lezat yang Patut Anda Coba

5 Januari 2020   11:25 Diperbarui: 5 Januari 2020   11:42 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang warung pak No/dokpri

Tak ada ruang parkir khusus, kendaraan roda dua berada di depan warung. Dan kendaraan roda empat terparkir memanjang satu jalur ke barat.

Itu adalah suasana saat pertama kali saya memasuki area rumah makan Iwak Manuk Pak No jalan Siwalan Krobokan Semarang.

Dari luar irama keroncong yang dibawakan oleh pemusik jalanan yang mangkal di dekat pintu masuk, mengalun pelan. Seperti menyambut tamu yang datang saat makan siang telah tiba.

Deretan meja kursi sebagian telah penuh. Berisi orang-orang berseragam kantor yang duduk  secara berkelompok. Beberapa meja sudah dipenuhi aneka menu yang tersedia di sini. Burung belibis, bebek Alaska, ataupun daging burung puyuh yang siap disantap.

Daging burung kuntul sedang kosong, kata pemiliknya para pemasok burung ini sudah beberapa lama tidak setor karena sulitnya mendapatkan buruan. Kata mereka, sawah ladang yang banyak disulap menjadi pemukiman, membuat eksistensi burung ini raib. Entah mereka berkembang biak dan pindah ke mana tak ada seorangpun tahu.

Pelanggan sedang menikmati hidangan /dokpri
Pelanggan sedang menikmati hidangan /dokpri
Saya melirik orang-orang yang sedang menikmati hidangan. Membuat cacing dalam perut makin meronta dan menimbulkan bunyi kluruk-kluruk. Sabar ya, batin saya sambil mengelus perut dan tak sabar menikmati pesanan.

Dua porsi bebek alaska goreng pesanan saya hari ini. Sayang di tempat ini tidak ada camilan sebagai selingan menunggu makanan datang. Jadi kami hanya beberapa kali menyeruput minuman yang sudah kami pesan sebelumnya.

Karyawan menggoreng ikan/dokpri
Karyawan menggoreng ikan/dokpri
Saya melangkah ke dapur, melihat para karyawan yang hilir mudik mengantar pesanan. Tak lupa pula mengabadikan gambar seorang karyawan yang sedang menggoreng iwak manuk.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya pesanan datang diantar pramusaji. Dua porsi iwak bebek berwarna kecoklatan itu membuat saya menelan ludah. Cleguks..

Iwak manuk petai goreng/dokpri
Iwak manuk petai goreng/dokpri
Nasi, lalapan, satu cobek kecil sambal lombok ijo, serta petai goreng setengah matang dan air untuk mencuci tangan sudah siap dieksekusi.

Mantab men/dokpri
Mantab men/dokpri
Biasanya nasi memang ditaruh di atas piring, dan lauk ada di lain wadah berupa anyaman rotan beralas daun pisang. Tapi di warung ini iwak manuk beserta lalapan diletakkan di atas nampan. Sementara tempat nasi malah dari wadah alumunium seperti tempat kobokan. Tapi biarlah, kita toh tidak makan wadahnya melainkan isinya.

Terlalu asyik saya makan, hingga nasi nambah, sambel dan lalapan nambah, tapi lauknya nggak habis-habis juga sampai kekenyangan. hahaha.

Srupuut../dokpri
Srupuut../dokpri
Dan satu gelas es jeruk manis mengakhiri perjalanan iwak manuk masuk ke perut saya.

Kalau anda tertarik silahkan mampir ya? Saat anda keluar dari tol Krapyak Semarang dan menuju ke arah timur, google maps akan menuntun anda sampai di depan warung Iwak Manuk Pak No.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun