Sebelum resmi menjadi warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), para calon warga harus melalui beberapa tahapan penting, salah satunya adalah latihan gabungan (latgab) yang rutin dilakukan setiap minggu. Latgab ini menjadi ajang penyatuan semangat antar komisariat dan ranting yang tersebar di berbagai wilayah, khususnya bagi mereka yang telah mencapai tingkat sabuk putih kecil.
Pada hari Minggu, 8 Juni 2025, PSHT Cabang Kota Malang menggelar kegiatan Tes Pra Warga di kampus Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA). Ratusan siswa tingkat putih berkumpul dan mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan penuh semangat, disiplin, serta antusiasme yang membara, menandai langkah awal menuju keanggotaan resmi dalam keluarga besar PSHT.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa bersabuk putih dari berbagai komisariat dan ranting yang ada di Cabang Kota Malang. Mereka semua terlihat sangat bersemangat, penuh disiplin, dan antusias selama mengikuti rangkaian acara.
Tes ini diadakan untuk mengukur sejauh mana para calon warga (Cawarga) memahami dan siap menjalankan lima prinsip dasar PSHT, yaitu Persaudaraan, Olahraga, Seni, Beladiri, dan Kerohanian (Ke-SH-an).
Agar bisa lulus dan melanjutkan ke tahap berikutnya, mereka harus meraih nilai rata-rata minimal 60 dari semua materi yang diujikan. Hasil ujian ini nantinya akan menjadi acuan apakah mereka layak untuk disahkan sebagai warga PSHT. Diharapkan semua peserta bisa meraih nilai terbaik.
Sebelum memulai rangkaian kegiatan tes pra warga PSHT, seluruh peserta dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dan penjelasan singkat mengenai tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan tes dimulai dengan apel pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSHT. Setelah itu, para peserta mengikuti tes Ke-SH-an dengan menjawab soal esai. Usai tes, seluruh siswa melakukan pemanasan dan kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 9--10 orang. Masing-masing kelompok selanjutnya diarahkan menuju pos-pos materi yang sudah ditentukan.
Saat waktu Dzuhur tiba, seluruh siswa yang beragama Islam menunaikan sholat Dzuhur bersama. Setelah makan siang bersama, kegiatan berlanjut dengan materi Ke-SH-an dari tingkat dua. Kemudian, para peserta mengikuti sambung persaudaraan menggunakan metode sambung e-silat prestasi.
Peserta dibagi ke dalam empat gelanggang, dan setiap siswa yang menang dengan poin tertinggi akan bertanding kembali dengan pemenang lain. Hal ini membuat suasana menjadi semakin semangat, selain memperkuat persaudaraan, siswa juga semakin termotivasi.
Ketua Cabang PSHT Kota Malang, Kangmas Dadang Krisdianto, menekankan bahwa peran pelatih sangat penting untuk memastikan para siswa yang akan menjadi warga PSHT benar-benar berkualitas. "Warga SH Terate yang berkualitas akan semakin memperkuat keberadaan PSHT Cabang Kota Malang Pusat Madiun di Kota Malang," tegasnya.